Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Johana K.
JAKARTA. Di saat penyaluran kredit perusahaan pembiayaan lain terkoreksi, PT Radana Bhaskara Finance Tbk alias Radana Finance berhasil unjuk gigi. Per Maret 2015 lalu, perseroan menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 400,7 miliar, tumbuh 12% (yoy) ketimbang periode sama tahun sebelumnya yang berkisar Rp 351 miliar.
Evy Indahwaty, Direktur Utama emiten berkode HDFA tersebut menjelaskan, pertumbuhan tampak di lini pembiayaan kendaraan roda dua yang terangkat sekitar 5%. Meskipun enggan merinci kenaikan tersebut, ia membeberkan, aksi perseroan yang menjalin kerja sama dengan diler-diler otomotif menjadi faktor pendorong utama. "Untuk motor saja pembiayaan naik 5%. Kami memperbanyak aktivitas dengan partner," tuturnya kepada KONTAN, Rabu (22/4).
Menurutnya, komposisi pembiayaan HDFA masih serupa dengan akhir tahun lalu. Sekitar 82% penyaluran kredit mengalir ke motor baru, sebanyak 15% tersalurkan ke motor bekas dan sisanya 3% berupa pembiayaan motor bekas. Evy memprediksi, porsi penyaluran kredit mobil bekasnya akan menggemuk hingga 10% di akhir tahun 2015 nanti sehingga mengecilkan persentase pembiayaan motor baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News