kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baru berdiri, IFG Life sudah kantongi pendapatan Rp 1,63 miliar per Juni 2021


Rabu, 08 September 2021 / 14:24 WIB
Baru berdiri, IFG Life sudah kantongi pendapatan Rp 1,63 miliar per Juni 2021
ILUSTRASI. Pekerja memasang logo IFG Life di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia di Jakarta./pho KONTAN?Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau baru berdiri tahun lalu, IFG Life telah mengantongi pendapatan Rp 1,63 miliar pada Juni 2021. Pendapatan tersebut diperoleh dari berbagai sumber bisnis perusahaan. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan IFG Life berasal dari hasil investasi Rp 1,00 miliar, pendapatan premi Rp 7 juta dan pendapatan lain Rp 626 juta. 

Untuk mendapatkan hasil investasi maksimal, perusahaan cenderung bermain aman. Dengan total aset investasi Rp 107,42 miliar, IFG Life mengandalkan dua instrumen investasi yakni deposito berjangka Rp 70,32 miliar dan surat berharga negara (SBN) Rp 37,10 miliar. 

Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life Farid Azhar Nasution mengatakan, pertumbuhan hasil investasi tersebut berkat pengelolaan keuangan yang lebih efektif. Jika ada kelebihan dana, perusahaan akan investasikan ke instrumen deposito dan SBN. 

Baca Juga: Migrasi polis Jiwasraya ke IFG Life mulai Oktober 2021

Dengan realisasi itu, perusahaan makin optimistis kinerja investasi terangkat. Salah satu strateginya dengan memanfaatkan penyertaan modal negara (PMN) untuk disalurkan ke beberapa instrumen investasi. 

"Sekurang-kurangnya, 70% ke SBN, maksimal 20% di deposito dan maksimal 10% ke obligasi korporasi," kata Farid, Selasa (7/9). 

Namun investasi itu mempertimbangkan profil serta masa jatuh tempo produk asuransi dibarengi pengelolaan libilitas aset (ALM) yang lebih ketat. Melalui strartegi tersebut, kondisi keuangan dan investasi perusahaan tetap terjaga. 

Untuk tahun ini, perusahaan fokus pada pengalihan portofolio baik aset maupun polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi. Sementara dari sisi premi, perusahaan tidak pasang target terlalu besar.

"Kami punya target premi, itu semua bergantung pada premi lanjutan (renewal premium) dari polis yang sudah direstrukturisasi," ungkapnya. 

Seperti diketahui, IFG Life berdiri pada 22 Oktober 2020 lalu. Perusahaan mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 April 2021.

Selanjutnya: Pengalihan Aset Jiwasraya ke IFG Mulai September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×