Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tampaknya bakal sukses menggenjot kredit konsumer lewat ajang pameran Expoversary 2022. Baru dua minggu berjalan, BCA sudah sukses menerima ribuan aplikasi pengajuan kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit kepemilikan rumah (KPR) dari pameran yang direncanakan digelar sekitar satu bulan.
BCA Expoversary 2022 yang digelar dalam rangka ulang tahun BCA ke-65 tahun dirancang secara hybrid atau atau kombinasi online dan offline. Pameran online digelar selama periode 24 Februari-27 Maret. Sedangkan pameran offline akan diadakan selama empat hari yakni pada 10-13 Maret 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
EVP Consumer Loan BCA, Felicia M Simon mengungkapkan, pihaknya telah menerima 3.500 aplikasi pengajuan KPR dalam waktu dua minggu pengadaan BCA Expoversary yang digelar secara online. Total nilainya mencapai Rp 5,9 triliun.
Baca Juga: Penyaluran KPR Terus Membaik pada Awal Tahun Ini
Tingginya capaiannya tersebut tak lepas dari strategi presales yang dilakukan BCA terlebih dahulu sebelum periode pameran dimulai.
"Proses pengajuan KPR memang lebih panjang dibanding dengan kredit konsumer lainnya. Pasalnya proses beli rumah butuh proses panjang. Itu sebabnya kami sudah memulai presales pada awal bulan Februari," kata Felicia dalam pembukaan kegiatan offline BCA Expoversary, Kamis (10/3).
BCA Expoversary 2022 tidak hanya memasarkan produk KPR saja, tetapi beragam produk lainnya seperti KKB, Kredit Bantuan Usaha, dan lain-lain.
Untuk KKB, BCA berhasil mencatatkan aplikasi pengajuan KKB sebanyak 3.400 aplikasi dengan nilai kredit sekitar Rp 2 triliun.
Baca Juga: Penyaluran KPR Semakin Menggeliat
Ketua Panitia BCA Expoversary sekaligus Direktur BCA Finance Petrus Karim, mengatakan pihaknya menargetkan pengajuan KKB tersebut bisa dua kali lipat dari capaian tersebut hingga akhir pameran.
Harapan itu sejalan dengan adanya pameran konsep offline yang digelar selama empat hari. Dari pameran fisik tersebut, para calon debitur bisa lebih leluasa melihat dan mencoba kendaraan yang dipamerkan selama pameran berlangsung.
Dari pengajuan KPR dan KKB tersebut masih ada kemungkinan yang tidak lulus. Dari sisi KPR, Felicia bilang, potensi gagal ada karena terkadang ada nasabah yang bermasalah dari sisi BI checking dan juga karena adanya keinginan nasabah untuk membeli rumah yang lebih mahal tetapi tidak sesuai dengan kemampuan mencicilnya.
"Potensi yang akan gagal memang ada tetapi kami belum bisa hitung secara pasti tingkat penerimaan atau aprovvalnya bisa berapa," ujar felicia.