Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance tak terlalu ambisi menggarap bisnis di awal tahun. PT BCA Finance misalnya mencatatkan pembiayaan di sepanjang Januari 2021 senilai Rp 1,64 triliun.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan nilai itu memang lebih kecil dibandingkan realisasi Desember 2020 senilai Rp 1,78 triliun. Ia menyatakan hal ini merupakan hal yang biasa.
“Januari memang biasanya agak turun karena masih awal tahun. Begitupun dengan Februari ini, karena jumlah hari kerjanya lebih pendek. Nanti pada Maret sudah mulai naik dan April akan menjadi puncak permintaan pembiayaan karena bulan puasa menjelang lebaran,” ujar Roni kepada Kontan.co.id pada Senin (15/2).
Baca Juga: Begini dampak insentif diskon pajak PPnBM mobil bagi bisnis multifinance
Ia menyatakan permintaan pembiayaan BCA Finance cukup merata di seluruh wilayah di Indonesia. Namun secara produk, permintaan pembiayaan kendaraan merek Jepang masih mendominasi di awal tahun.
Ia optimis, bisnis pembiayaan di 2021 ini akan semakin deras dengan pemulihan ekonomi. Sebelumnya, BCA Finance pun merevisi target pembiayaan baru dari Rp 25 triliun menjadi Rp 30 triliun sepanjang tahun ini.
“Prediksi kami, pembiayaan baru akan lebih besar dari nasabah baru, repeat order paling hanya 10%. Kami juga masih akan fokus pada pembiayaan mobil baru saja tahun ini,” pungkas Roni.
Selanjutnya: OJK: Putusan MK terkait fidusia mempengaruhi kesehatan industri multifinance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News