Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengincar pertumbuhan kredit sebesar 10% secara tahunan atau year on year (yoy) pada RBB (rancangan bisnis bank) 2017. Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari realisasi 2016 sebesar 7,5%.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, target optimistis untuk pertumbuhan kredit pada 2017 sebesar 12% sampai 13%. “Target optimistis ini jika ekonomi jalan lebih bagus,” ujar Jahja, Senin (30/1).
Pada tahun ini, bank mengincar beberapa bisnis untuk meningkatkan penyaluran kredit. Beberapa segmen penyaluran kredit yang dibidik, seperti modal kerja, investasi, korporasi, komersial, ritel dan UKM.
Ada beberapa faktor yang membuat BCA optimistis kredit pada 2017 lebih baik dibandingkan 2016. Pertama, faktor relaksasi ketentuan ekspor bahan mentah pertambangan. Relaksasi ini seiring dengan mulai merangkak naiknya beberapa harga komoditas seperti mineral dan sawit.
Kedua, proyeksi kenaikan daya beli pada tahun ini. Hal ini didorong proyeksi membaiknya ekonomi pada tahun ini.
Lalu, faktor ketiga pendorong kredit adalah pembangunan infrastruktur. Namun, memang efek langsung dari pembangunan infrastruktur ini diperkirakan setelah beberapa proyek selesai dibangun yaitu setelah 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News