kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA masuk deretan 50 perusahaan terbaik Asia


Sabtu, 31 Agustus 2013 / 10:30 WIB
BCA masuk deretan 50 perusahaan terbaik Asia
ILUSTRASI. Asuransi kesehatan wajib hukumnya dimiliki oleh mereka yang sudah memasuki usia pensiun


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kabar bagi investor yang mengempit saham Bank Central Asia (BCA). Bank milik grup Salim ini nongol dalam deretan 50 perusahaan terbaik di seluruh Asia Pasifik versi Forbes. Yang lebih menggembirakan, BCA menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran 50 emiten terbaik yang dirilis Forbes kemarin, (30/8). BCA juga menjadi satu dari tiga emiten bank yang merajai daftar Asia's Fab 50.

Dua bank lain yang ikut masuk daftar yakni Axis Bank dan HDFC Bank. Keduanya merupakan bank asal India. Lebih detail, BCA bersanding dengan 20 perusahaan kakap asal China yang juga menyandang predikat jawara. Selanjutnya, ada 12 perusahaan India, empat perusahaan asal Hong Kong, tiga perusahaan masing-masing dari Filipina dan Korea Selatan (Korsel), dan dua perusahaan Taiwan.

Sekedar tahu saja, Forbes menyematkan predikat Asia's Fab 50 berdasarkan kategori khusus. Diantaranya yakni, kapitalisasi pasar, pendapatan, manajemen, dan faktor fundamental perusahaan lain. Catatan Forbes, BCA memiliki market cap mencapai US$ 21,5 miliar. Sementara pendapatan BCA sebesar US$ 3,5 miliar.

Inge Setiawati, Sekretaris Perusahaan BCA, menyambut baik masuknya BCA sebagai satu dari 50 emiten terbaik di Asia Pasifik. "Ini salah satu bukti akan dukungan serta kepercayaan para pemegang saham BCA," klaim Inge, Jumat, (30/8). Sekedar menyegarkan ingatan, BCA memang menorehkan kinerja keuangan kinclong. Di semester I kemarin, laba bersih BCA mencapai Rp 6,3 triliun atau meningkat 19,3% dari Rp 5,3 triliun pada periode yang sama di tahun lalu.

Di akhir Juni kemarin, portofolio kredit BCA membukukan Rp 280,4 triliun atau meningkat 24,1% dibandingkan Rp 226 triliun di Juni 2012. Dus, total aset tumbuh 12,11% dari Rp 408,5 triliun menjadi Rp 458 triliun. Di sisi lain, sebagai bank transaksional, BCA berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 378,5 triliun atau menanjak 10,9% dari Rp 341,29 triliun. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) BCA meningkat menjadi 73,2% di Juni 2013 dari 65,5% di Juni 2012. 

Namun, ekonomi Indonesia yang sedang melesu bakal menjadi tantangan berat bagi BCA. Kemarin, Bank Indonesia (BI) resmi mengerek suku bunga acuan menjadi 7%. Ini bakal berimbas pada melambatnya kredit. Catatan BI, pada pekan ketiga ketiga Agustus 2013, penyaluran kredit disetahunkan hanya tumbuh 19,6% atau menjadi Rp 3.023,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×