Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil memperoleh keuntungan dari penjualan treasury stock (saham hasil pembelian kembali/buyback) yang dilakukan pada 7 Agustus lalu sebesar Rp 509,612 miliar. Saat melakukan buyback, BCA membeli di harga Rp 2.099 per saham.
"Kemudian kami jual lagi di level Rp 7.700 per saham," jelas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu (8/8) malam. Artinya, saat melakukan buyback di 2006 lalu, BCA hanya mengeluarkan dana sebesar Rp 190,98 miliar untuk menebus 90,986 juta saham yang beredar di publik. Sementara saat menjual treasury stock kemarin, BCA memperoleh dana segar Rp 700,59 miliar.
BCA perlu segera melepas saham yang tersimpan dalam treasury stock ini mengingat penjualan tersebut harus dilakukan sebelum akhir Oktober 2012 mendatang. Treasury stock BCA ini akhirnya dibeli oleh Credit Suisse (Hong Kong) Limited sebesar 49,3 juta saham dan Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, sebesar 41,68 juta saham.
Sebenarnya selain 90,986 juta saham ini, dalam treasury stock BCA masih terdapat saham hasil buyback lainnya. "Treasury stock kami masih ada sisanya sebesar 198,781 juta saham, tapi masa penjualannya masih hingga 2013," jelas Jahja. Jangka waktu penjualan yang berbeda tersebut, terjadi karena buyback 198,781 juta saham tersebut dilakukan di 2008 lalu. Rencananya BCA akan segera melego treasury stock yang dimiliki secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News