kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Beban bunga bank naik tapi pendapatan turun, bagaimana strategi bank?


Minggu, 26 April 2020 / 19:05 WIB
Beban bunga bank naik tapi pendapatan turun, bagaimana strategi bank?
ILUSTRASI. Teller Bank Mandiri dengan mengenakan pakaian adat kebaya sedang melayani nasabah di salah satu kantor cabang di kawasan Jatinegara


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kondisi pandemi virus corona (Covid-19), tidak dapat dipungkiri kalau pertumbuhan kredit kian melambat. Bila hal tersebut terjadi, artinya pendapatan bunga perbankan bakal ikut menciut.

Meski begitu, perbankan punya masalah lain yakni tingkat beban bunga yang juga tetap akan tumbuh tinggi. 

Menurut Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi, hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri dalam kondisi saat ini. Tapi, bukan berarti bank tidak punya cara untuk lolos dari kondisi ini.

Baca Juga: BRI akan jaga NIM di kisaran 6,8%-6,9% pada tahun ini,berikut strateginya

Hery mengatakan, jika penyaluran kredit melambat, dan tingkat dana pihak ketiga (DPK) cenderung meningkat, maka perbankan tentunya akan memperbaiki struktur pendanaan (funding). Nah, cara termudah tak lain dengan menjaga rasio dana murah (current account and saving account/CASA) sebaik mungkin. 

"Intinya, bank tetap akan mengatur aset dan liabilitas secara optimal," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4).

Saat ini tren bunga dana atau deposito pun terus mengalami penurunan. Seiring dengan terkoreksinya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day reverse repo rate (7DRR).

Catatan saja, sepanjang tahun 2020 ini, BI telah menurunkan bunga acuan sebanyak 50 basis poin (bps) menjadi 4,5%. Itu artinya, sejak pertengahan 2019 hingga saat ini BI sudah menurunkan BI 7DRR sebanyak 150 bps.

Berkat kebijakan ini, menurut catatan bank sentral rata-rata tertimbang suku bunga deposito perbankan sejak akhir Juni 2019 sampai Februari 2020 sudah turun 67 bps menjadi 6,16%.

Bank Mandiri pun mengaku sudah sejak tahun lalu terus menurunkan tingkat bunga deposito. "Arahnya akan ke sana (penurunan bunga). Sudah turun per 1 April 2020, otomatis mengikuti penurunan bunga acuan BI," sambung Hery.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×