Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa multifinance memiliki kewajiban untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada Maret 2022. Tercatat, ada lima perusahaan multifinance yang mengaku sudah menyiapkan dana untuk melunasi kewajibannya.
Lima perusahaan yang memiliki kewajiban membayar obligasi jatuh tempo bulan depan ialah Astra Sedaya Finance, Equity Finance Indonesia, Federal International Finance (FIF), Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) dan Indomobil Finance Indonesia.
Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito mengungkapkan, perusahaan-perusahaan multifinance tersebut memiliki kondisi keuangan yang relatif baik sehingga ada kemampuan membayar obligasi jatuh tempo.
Bukan tanpa alasan, Dito bilang kebanyakan dari perusahaan tersebut berasal dari grup swasta yang kuat sehingga ada kemampuan juga untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal dalam rangka membayar obligasi tersebut.
Baca Juga: Jatuh Tempo di Februari, PP Properti (PPRO) Lunasi Obligasi Sebesar Rp 1,1 Triliun
“Selain dari kas internal dan hasil collection, ada kemampuan untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal,” ujar Dito.
Direktur Keuangan Adira Finance I Made Dewa Susla mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi jatuh temponya. Adira Finance memiliki dua kewajiban membayar obligasi jatuh tempo beserta bunganya pada 22 Maret 2022.
Rinciannya, ada Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap V Tahun 2017 Seri C dengan jumlah pokok Rp 241 miliar dan bunga diperkirakan senilai Rp 5,36 miliar. Selanjutnya, ada Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C dengan jumlah pokok Rp 7 miliar dan bunga yang diperkirakan senilai Rp 155,7 juta.
“Perusahaan berencana untuk melunasi Pokok Obligasi beserta bunganya pada tanggal jatuh tempo dengan menggunakan kas internal perusahaan,” ujar Made.
Sekadar informasi, posisi kas dan setara kas milik perusahaan sebesar Rp 1,3 triliun pada 31 Januari 2022. Sementara itu, berdasarkan data pefindo, Adira Finance juga memiliki penagihan piutang pembiayaan sebesar Rp 4,2 triliun per bulan.
“Di tengah dinamika pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga di tahun 2022, Adira Finance memiliki ketersediaan likuiditas yang cukup untuk melunasi seluruh kewajiban keuangannya dan mendanai kebutuhan bisnisnya melalui penerimaan angsuran dari nasabah dan fasilitas sumber pendanaan yang tersedia,” imbuhnya.
Sementara itu, ada juga Indomobil Finance yang mengaku telah menyiapkan dana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap IV Tahun 2017 Seri C senilai Rp 121 miliar yang jatuh tempo pada 23 Maret 2022 dari penerimaan angsuran debitur dan juga fasilitas kredit yang dimiliki perusahaan.
“Penarikan kredit dan pelunasannya adalah merupakan suatu aktifitas keuangan yang wajar dan terjadi sehari-hari dalam bisnis jasa pembiayaan,” ujar CEO Indomobil Finance Gunawan Effendi.
Baca Juga: Laris Manis, Investor Ritel Pembeli ORI021 Mencapai Rekor Baru
Tak hanya siap melunasi obligasi, rupanya Indomobil Finance juga tengah menyiapkan untuk menerbitkan obligasi kembali di bulan depan. Gunawan bilang obligasi yang diterbitkan merupakan obligasi PUB IV tahap 3 untuk memenuhi plafon penerbitan PUB sebanyak Rp 4Triliun.
“Yang sudah diterbitkan pada tahap 1 dan 2 adalah sebanyak Rp 2,3 triliun,” ujarnya.
Terakhir, ada FIF yang juga telah menyampaikan kesiapannya dalam membayar obligasi jatuh tempo beserta bunganya senilai Rp 1,36 triliun.
Adapun, obligasi yang dimaksud ialah Obligasi Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2019 Seri B dan jatuh tempo pada 12 Maret 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News