kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi BI memenuhi kebutuhan uang kartal Rp 152,14 triliun saat Ramadan


Rabu, 14 April 2021 / 13:23 WIB
Begini strategi BI memenuhi kebutuhan uang kartal Rp 152,14 triliun saat Ramadan
ILUSTRASI. Uang rupiah.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang kartal para periode Ramadan hingga Idul Fitri 2021 senilai Rp 152,14 triliun. Nilai itu meningkat 39,33% year on year (yoy) dibandingkan realisasi penarikan pada posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 109,20 triliun.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison bilang bank sentral telah memiliki program pemenuhan kebutuhan itu dengan memberikan layanan penukaran uang. Namun Ia menegaskan penukaran harus dilakukan secara kolektif bukan secara individual karena adanya pandemi Covid-19.

“Periode layanan kas sudah kita mulai sejak 12 April sampai 11 Mei 2021. Kemudian, adapun titik layanan penukaran ini kami telah bersinergi dengan perbankan, terdapat 4.608 kantor cabang atau outlet bank umum yang akan melayani penukaran uang kepada masyarakat, dibandingkan periode sebelumnya meningkat 23%,” ujar Marlison dalam paparan virtual pada Rabu (14/4). 

Dia menjelaskan peningkatan layanan itu berdasarkan beberapa aspek, termasuk mulai meningkatnya mobilitas masyarakat dan mulai menggeliatnya ekonomi. Lanjut dia, jumlah bank yang akan bekerjasama dengan bank sentral dalam proses penukaran ini sebanyak 107 bank dengan 4.608 outlet bank umum. 

Baca Juga: Survei BI: Kegiatan dunia usaha meningkat di kuartal I 2021

“Untuk layanan penukaran tahun ini secara individual tidak dilakukan BI, termasuk perbankan. Yang dilakukan pelayanan secara wholesale, dimana BI akan melakukan penukaran pada perbankan termasuk beberapa stakeholder, beberapa lembaga instansi yang memang membutuhkan penukaran secara wholesale,” tambah Marlison. 

Sedangkan perbankan akan melakukan penukaran pada nasabahnya, kelompok masyarakat, maupun beberapa lembaga lainnya. Layanan secara individu dihilangkan guna mencegah menghindari terjadinya klaster atau dampak pandemi di sektor perbankan. 

“Jadi protokol kesehatan betul diterapkan dengan cara mengurangi kerumunan khususnya dalam penukaran uang ini. Prinsipnya semua jaringan bank sudah siap sejak 12 April 2021 untuk melakukan penukaran ke masyarakat,” tuturnya Marlison. 

Lebih lanjut, Bank Indonesia juga mendorong masyarakat untuk menggunakan uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) berbentuk uang kertas pecahan Rp 75.000. Bank sentral juga mendorong penggunaan UPK 75 untuk berbagi di Idul Fitri 2021 ini.

“Kami dorong UPK 75 tidak hanya koleksi, tp juga termasuk untuk transaksi, juga sebagai THR untuk lebaran ini. Adapun beberapa kebijakan mengenai penukaran UPK 75 ini, satu orang, satu KTP,  bisa menukar 100 lembar per hari dan dapat melakukan pengulangan penukaran di hari berikutnya,” imbuhnya. 




TERBARU

[X]
×