kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Tanggapan APPI Terkait Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan dari OJK


Minggu, 04 Desember 2022 / 22:25 WIB
Begini Tanggapan APPI Terkait Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan dari OJK


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyambut positif segala insentif yang dikeluarkan, baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun pemerintah.

Seperti diketahui, OJK mendukung program percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan oleh pemerintah. Secara rinci, insentif untuk perusahaan pembiayaan yang pertama ialah pemberian relaksasi bobot risiko Aset Yang Disesuaikan menjadi 50% untuk penyaluran dana kepada nasabah dalam rangka produksi dan konsumsi KBLBB.

Selain itu, uang muka untuk pembelian KBLBB dapat diterapkan paling rendah sebesar 0% dari harga jual kendaraan yang bersangkutan. Asalkan, tetap memenuhi ketentuan dalam POJK 35/2018 dan POJK 10/2019.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, dunia sedang mengalami climate change atau perubahan iklim. Menurutnya, warga dunia ingin mengubah bumi agar bisa dimanfaatkan oleh generasi-generasi di masa mendatang.

Baca Juga: OJK Beri Insentif Kendaraan Ramah Lingkungan, Begini Tanggapan Multifinance

"Kami paham Indonesia berkomitmen untuk membirukan langit, dalam artian bahwa Indonesia bagian dari dunia," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Minggu (4/12).

Suwandi menambahkan, mengenai kendaraan listrik ini memang sedang berproses, akan tetapi tidak secepat seperti mengembalikan telapak tangan.

Menurutnya, mengubah pembiayaan kendaraan dari kendaraan yang berbahan fosil menjadi kendaraan berbahan listrik yang ramah lingkungan tentu banyak hal yang akan dipersiapkan oleh pedagang dan penjual kendaraan listrik, baik ACP, dealer, dan lain-lain.

"Kami mengikuti saja supply dan demand, artinya bagaimana masyarakat menyikapi imbauan pemerintah terkait mobil listrik danb anyak hal yang harus dilihat," ujarnya.

Dari industri multifinance, Suwandi bilang multifinance hanya berperan sebagai mediasi untuk mempersiapkan pendanaan. "Selama ini kita akan didukung oleh perbankan," imbuhnya.

Lebih lanjut, APPI akan melihat pola pembiayaannya bagaimana dan kembali lagi ke konsep supply dan demand. Akan disandingkan juga dengan konsep tata kelola yang baik ke depannya. dan manajemen risikonya seperti apa. Suwandi menilai, dealer akan membutuhkan multifinance karena sifatnya ada barang-jual.

Baca Juga: Insentif untuk Asuransi dan Multifinance untuk Mobil Listrik

Akan tetapi, APPI tetap akan mengikuti pilihan masyarakat untuk menggunakan kendaraan berbasis listrik atau kendaraan berbahan fosil seperti yang saat ini banyak digunakan.

"Saya yakin anggota multifinance APPI semuanya siap mengenai kendaraan listrik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×