Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Bank berpelat merah nasional, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mencatat pertumbuhan transaksi pada aplikasi BRImo. Per Oktober 2023, BRImo membukukan 2,46 miliar kali transaksi atau naik menjadi 73,88% year on year (YoY). Kenaikan itu juga diikuti dengan pertumbuhan nominal transaksi senilai Rp3.353 triliun atau naik 60,83% YoY.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, kenaikan transaksi pada aplikasi BRImo sejalan dengan fokus BRI mendorong transformasi digital. Tidak hanya bagi pengguna (user), transformasi digital turut bermanfaat bagi Perseroan agar lebih responsif guna memenuhi kebutuhan nasabah.
Berdasarkan catatan BRI, transformasi digital mampu meningkatkan pengguna (user) aplikasi BRImo menjadi 30,4 juta pengguna hingga akhir Oktober 2023. Jumlah tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta pada akhir Desember tahun 2019.
Selain itu, transformasi digital juga membuat aplikasi BRImo kini memiliki banyak fitur seperti penambahan fitur investasi, pembelian tiket Whoosh, beli voucher games dan streaming VOD, hingga fitur pendaftaran merchant.
“Ini merupakan salah satu hasil transformasi yang dilakukan BRI,” ungkap Sunarso pada Senin (27/11).
Ke depannya, Sunarso mengungkapkan BRImo akan terus berinovasi secara digital guna memenuhi kebutuhan pengguna untuk berbagai segmen. Inovasi digital ini nantinya juga dapat mengurangi operational risk dan operational cost yang bermanfaat untuk Perseroan.
BRI mencatat, transformasi digital yang dilakukan Perseroan mampu membuat CIR (Cost to Income Ratio) membaik dari 42,55% menjadi 41,28% per Kuartal III 2023. Dengan perbaikan tersebut, Sunarso mengungkapkan konsistensi transformasi digital mampu mengefisiensi operasional BRI menjadi lebih baik, sehingga mampu memberikan layanan maksimal kepada nasabah.
Sunarso menambahkan BRI pun akan terus meningkatkan nilai (value) melalui penciptaan model bisnis baru, sehingga memiliki fundamental perusahaan yang kuat. “Ada periode yang memang kami harus mentransformasi bank ini supaya fundamentalnya baik, supaya fundamentalnya kuat. Dengan demikian pertumbuhannya dapat berkelanjutan,” tambah Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
