Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
Tidak hanya petani, pihaknya menambahkan dukungan permodalan ini juga dapat diakses oleh distributor, kios pertanian, hingga pembeli hasil panen (grain trader) dengan fasilitas permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Non KUR, tanpa skema penjamin fasilitas kredit.
Dalam MoU ini, Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menjaga ketersediaan stok produk input pertanian komersil (benih, pupuk, dan pestisida) pada kios pertanian atau trader yang telah ditentukan. Sedangkan Bank Mandiri memberikan dukungan pembiayaannya.
Untuk meningkatkan partisipasi, Pupuk Indonesia dan Bank Mandiri akan bersama-sama melakukan sosialisasi, penyuluhan, serta bimbingan kepada petani atau kelompok tani, distributor, kios pertanian, dan grain trader. Serta memberikan edukasi mengenai produk keuangan dan praktik pengelolaan keuangan pertanian yang baik.
“Serta kegiatan lainnya yang dapat dikembangkan secara sinergis dan menguntungkan bagi seluruh pihak,” ujar Gusrizal.
Baca Juga: Bank Mandiri dan KCI Luncurkan Commuterpay Edisi Yogyakarta - Solo
Sebelumnya, Pupuk Indonesia juga telah menandatangani MoU dengan Perum Bulog untuk memperkuat program Agro Solution dalam hal penyerapan hasil panen untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan.
Agro Solution sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian komersil (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen (off taker), hingga asuransi.
Pada tahun ini, Pupuk Indonesia menargetkan pelaksanaan program Agro Solution pada 50.000 hektare lahan pertanian, baik untuk tanaman padi, jagung, maupun komoditas lainnya.
Selanjutnya: Saham Bank Mandiri (BMRI) tiga hari memerah, cek PER dan PBV-nya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News