kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Berimbas ke Premi, Ini Strategi Asuransi Zurich Hadapi Kenaikan Harga Tiket Pesawat


Senin, 14 Oktober 2024 / 22:27 WIB
Berimbas ke Premi, Ini Strategi Asuransi Zurich Hadapi Kenaikan Harga Tiket Pesawat
ILUSTRASI. Calon nasabah memindai barcode untuk mengakses berbagai informasi produk asuransi jiwa Zurich Life di counter Asuransi Zurich Jakarta, Selasa (11/4/2023). Strategi digital dilakukan oleh pelaku industri asuransi untuk meningkatkan serapan atas penjualan asuransi melalui digitalisasi serta menghadirkan informasi produk secara terbuka dan dapat dijangkau oleh siapa saja./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/04/2023.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk menyampikan, fluktuasi pada tarif tiket pesawat domestik berpotensi memberikan dampak pada volume permintaan asuransi perjalanan, terutama perjalanan domestik. 

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan bahwa harga tiket pesawat di Indonesia tercatat paling mahal kedua di dunia. Sementara itu, di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara yang memiliki rata-rata harga tiket pesawat paling mahal.

Chief Financial Officer Asuransi Zurich, Musi Samosir mengatakan, peningkatan tarif tiket pesawat dapat mempengaruhi premi asuransi perjalanan, meski dampaknya memang belum terlihat signifikan sampai saat ini.

"Sebab, penentuan tarif premi asuransi masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya segmentasi pasar, inovasi produk, persaingan industri, serta kerjasama dengan maskapai atau agen perjalanan" ungkap Musi kepada Kontan, Jumat (11/10).

Baca Juga: Dua Perusahaan Asuransi Alihkan Portofolio Syariah ke Zurich Syariah

Musi bilang, sampai saat ini perusahaan secara berkala terus mengkaji kondisi industri dengan tetap meningkatkan pelayanan, menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif, hingga mendorong kerja sama dengan mitra atau plaftorm perjalanan.

Dengan demikian, Zurich berupaya bisa menjaga biaya premi agar tetap kompetitif sambil menawarkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Meski tidak menyebut nilainya, pertumbuhan pendapatan premi bruto Zurich dari segmen asuransi perjalanan mencapai lebih dari 50% secara year on year (YoY) hingga Agustus 2024. Sepanjang tahun 2023, asuransi perjalanan dari Zurich Indonesia mengalami pertumbuhan lebih dari 100% secara YoY yang mencapai lebih dari Rp 150 miliar.

"Kami tetap menargetkan untuk tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya dengan tetap memberikan perlindungan seluas mungkin kepada masyarakat Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×