kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berisiko, bank mengurangi penyaluran kredit ke sektor tambang


Minggu, 15 Juli 2018 / 18:00 WIB
Berisiko, bank mengurangi penyaluran kredit ke sektor tambang
ILUSTRASI. Tambang Batubara


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit tambang masih lesu. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia, hingga Mei 2018, kredit pertambangan dan penggalian menurun 16,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 95,7 triliun.

Di PT Bank OCBC NISP Tbk, penyaluran kredit pertambangan juga menurun dibandingkan tahun lalu. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP menyatakan, hingga saat ini kredit sektor tambang porsinya hanya 3%-5% dibandingkan total portafolio kredit OCBC NISP per Mei 2018.

"Trennya sendiri agak menurun dibandingkan tahun lalu," ujar Parwati. Sedangkan kredit bermasalah (NPL) sektor ini masih di level di bawah 2%. Hingga akhir tahun, OCBC NISP akan tetap menyalurkan kredit pertambangan dengan komposisi 3%-5% dari portofolio kredit OCBC NISP. Begitu pun dengan kredit macet, akan dijaga di bawah 2%.

Dalam laporan keuangan OCBC NISP per Mei 2018, bank ini menyalurkan kredit senilai Rp 110.55 triliun. Jumlah ini tumbuh 16,52% secara yoy.

PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mengurangi kredit pertambangan saat ini. "Kredit ke tambang kami sudah kurangi. Bisnis tambang itu volatilitasnya cukup tinggi," ujar Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga Frans Alimhamzah. Sayangnya, Frans tidak merinci besaran penurunan dan posisi penyaluran kredit tambang CIMB Niaga saat ini.

Sedangkan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) hingga saat ini masih belum ada rencana menyalurkan kredit pertambangan. "Sebab belum ada expert di tempat kami, bukan karena risikonya yang tinggi," ujar Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×