kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berkah Dividen dari Bank Pelat Merah


Kamis, 07 Maret 2024 / 20:36 WIB
Berkah Dividen dari Bank Pelat Merah
ILUSTRASI. Manajemen Bank Mandiri saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (7/3/2024). Pemegang saham menyetujui besaran dividen sebesar 60% dari laba bersih tahun 2023. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Terakhir, ada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang membagikan dividen paling mini di antara Himbara lainnya. Maklum, bank berkode emiteb BBTN ini juga mencatat laba paling kecil senilai Rp 3,5 triliun.

Bank yang berfokus pada kredit properti ini membagikan dividen senilai Rp 700,19 miliar. Ini setara dengan 20% dari total laba 2023, tak ada peningkatan rasio dividen dari tahun sebelumnya.

Hanya saja, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan tahun depan pihaknya berencana mengakselerasi rasio dividen hingga 25%. Namun, itu juga akan tetap memperhatikan kinerja keuangan sepanjang tahun ini.

”Kita lihat lagi nanti kinerjanya seperti apa, kalau rencana bisnis bank tercapai semoga bisa diakselerasi,” ujar Nixon dalam konferensi pers, Rabu (6/3).

Baca Juga: Cek Emiten Bank di KBMI 3 yang Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini

Nixon juga bilang bahwa pembagian dividen ini juga tetap mempertimbangkan modal yang dimiliki oleh BTN. Dalam hal ini, ia memperhatikan rasio modal tier 1 yang dimiliki.

Jika menilik laporan keuangan per 31 Desember 2023, rasio modal tier-1 milik BTN berada di level 17,45% naik dari tahun sebelumnya 16,13%. Sementara itu, rasio CAR BTN berada di level 20,07%, sedikit turun dari tahun 2022 di 20,17%.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengungkapkan bahwa saham-saham Himbara ini sejatinya memang sudah menarik, tanpa mempertimbangkan dividen yang dibagikan.

Namun, pembagian dividen memang tetap menjadi tambahan daya tarik bagi emiten bank-bank ini. Mengingat, dividen yield-nya ada yang mencapai di atas 5%.

“Kalau fundamental saja sudah bagus ditambah konsisten bagi dividen tentu sahamnya layak dikoleksi,” ujar Nico.

Dari segi profitabilitas, Himbara ini memang memiliki rasio Net Interest Margin yang tinggi. Terlebih, ada yang lebih tinggi dibandingkan bank-bank di kawasan regional. Sebut saja, Krung Thai Bank milik Thailand, yang mencatatkan NIM 3,22% di 2023. Selain itu, ada juga Bangkok Bank yang mencatat NIM 3,02% di periode sama.

Sebagai perbandingan, BTN yang merupakan bank paling bontot di antara Himbara lainnya saja mampu mencatatkan NIM di level 3,75%. Apalagi BRI yang memiliki laba terbesar di tanah air bisa memiliki NIM di level 6,84%.

 

Baca Juga: Gelar RUPS, Bank Mandiri Merombak Posisi Direksi dan Komisaris

Nico pun bilang saat ini pihaknya paling menyukai saham BBRI dengan pasar UMKM yang besar. Di mana target harganya di level Rp 6.650 per saham.

“Meskipun BNI dan Mandiri juga tak kalah menarik ya,” ujarnya

Ia menargetkan harga saham Bank Mandiri di level Rp 7.400, saham BNI di level Rp 6.400, dan saham BTN di level Rp 1.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×