Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah volatilitas pasar yang tidak menentu, kinerja Program Robo Auto Risk Management System atau Robo ARMS PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) justru mencatatkan kinerja imbal investasi positif pada semester I 2021.
Per 30 Juni 2021, Kinerja porsi investasi nasabah dengan Robo ARMS 94% di atas IHSG, bahkan diantaranya bisa mencapai 37% di atas IHSG.
"Ini membuktikan Robo ARMS Generali mampu lebih mengoptimalkan kinerja unit link nasabah jika dibandingkan dengan unit link biasa," ungkap Marketing and Communication Group Head Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama kepada kontan.co.id, Jumat (30/7).
Baca Juga: Meski pandemi, agen masih dibutuhkan pasarkan produk asuransi jiwa
Jika dibandingkan dengan unit liked saham dan fund campuran, kinerja unit link Generali dengan Robo ARMS jauh lebih optimal. Berdasarkan hasil analisa Generali, hanya 16% dari unit liked saham yang kinerjanya di atas IHSG dan 71% fund campuran yang kinerjanya di atas IHSG. Sedangkan unit link Generali Robo ARMS, mayoritas 94% kinerja investasinya di atas IHSG.
Vivin mengatakan, produk yang paling bertumbuh saat ini adalah produk-produk unit link, seperti iPLAN dan GenSMART. Karena menurutnya, di tengah risiko hidup yang kian tinggi saat ini, hanya produk unit link yang bisa memberikan perlindungan kesehatan yang tentu sangat diminati.
"Selain itu, iPLAN Generali dan GenSMART Generali memiliki fitur unik life benefit saat nasabah masuk usia 85 tahun dengan status polis aktif. Polis unit link Generali yang sudah dilengkapi dengan fitur Robo ARMS untuk mengelola unit link secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar dan profil risiko nasabah, juga menjadi daya tarik bagi nasabah untuk mempercayakan proteksi dan investasinya pada Generali," jelasnya.
Menurut Vivin, dengan Robo ARMS, nilai investasi nasabah akan lebih optimal sehingga nasabah bisa memiliki proteksi kesehatan yang lebih maksimal juga.
Sementara itu Vivin memproyeksikan, di tahun ini produk-produk unit link masih memainkan peran penting, apalagi di kondisi pandemi ini. Karena hanya dari jenis produk unit link nasabah bisa mendapatkan perlindungan kesehatan.
"Kendati demikian, kami juga menghadirkan produk-produk tradisional yang lebih sederhana dengan proses mudah dan cepat, tanpa medical check up dengan premi terjangkau. Dengan tipe produk seperti ini, masih banyak juga peminatnya. Kembali lagi pada kebutuhan nasabah, Generali memberikan beragam macam pilihan untuk mereka," ujar Vivin.
Vivin menyebut, ke depannya, Generali selalu berkomitmen untuk mendampingi nasabah, khususnya di saat-saat sulit saat ini. Pihaknya fokus memberikan produk dan layanan inovatif sesuai dengan kebutuhan nasabah dan melengkapinya dengan nilai tambah untuk mereka. Selain itu, Generali juga memperkuat digitalisasi dan automatisasi untuk kemudahan nasabah dalam bertransaksi polis dan menjangkau lebih banyak orang agar bisa mendapatkan proteksi.
"Kami juga akan memperkuat inovasi yang sudah berjalan diantaranya aplikasi nasabah Gen iClick yang dilengkapi dengan fitur telemedicine dan online pharmacy, Dokter Leo, untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi polis dan memfasilitasi mereka agar tetap sehat melalui konsultasi medis dengan dokter hingga tebus resep secara online. Sedangkan iPropose telah memudahkan banyak konsultasi antara financial consultant dengan calon nasabah sekaligus pengajuan polis secara online," imbuh Vivin.
Selanjutnya: Generali Mengakuisisi Aset Axa di Malaysia, Nilai Transaksinya US$ 312 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
