kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   0,00   0,00%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Bersiap! BCA Bakal Buyback Saham Lagi, Siapkan Dana Hingga Rp 5 Triliun


Selasa, 21 Oktober 2025 / 06:09 WIB
Bersiap! BCA Bakal Buyback Saham Lagi, Siapkan Dana Hingga Rp 5 Triliun
ILUSTRASI. BCA akan kembali menggelar buyback saham dengan periode pembelian pada 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham yang masih melemah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, untuk merealisasikan aksi buyback tersebut, BCA telah menyiapkan dana maksimal Rp 5 triliun.

Periode buyback BCA dilakukan pada 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026. 

Baca Juga: BCA Bukukan Kredit Senilai Rp 944 Triliun pada September 2025

“Kecuali diakhiri lebih cepat oleh perseroan sebelum 19 Januari 2026 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Hera, Senin (20/10/2025).

Lebih lanjut Hera bilang, dalam melakukan buyback, BCA telah berkoordinasi dengan regulator. Ditambah, bank dengan kode saham BBCA juga senantiasa mematuhi prinsip Good Corporate Governance atau GCG dan mematuhi segala peraturan ataupun ketentuan yang berlaku.

“Mengacu pada POJK nomor 13 tahun 2023, maka pekerja BCA dilarang melakukan transaksi saham BCA selama periode buyback oleh BCA,” ujarnya.

Pada perdagangan saham Senin (20/10/2025), harga saham BCA ditutup di level Rp 7.875 per saham. Capaian tersebut menguat 5% dari harga akhir pekan lalu.

 

Meski demikian, jika dilihat sejak awal tahun, harga saham bank swasta terbesar di Indonesia ini masih loyo. Penurunannya mencapai 18,6% sepanjang tahun 2025 berjalan.

Selanjutnya: Saham Konglomerasi Sudah Naik Tinggi, Saatnya Beralih ke Saham Keping Biru

Menarik Dibaca: Sinopsis Film Abadi Nan Jaya yang Angkat Kisah Zombie Jawa hingga Ramuan Keabadian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×