Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menargetkan rasio kredit macet alias non performing financing (NPF) bisa turun lagi dari posisi Oktober menuju akhir tahun 2023. Untuk itu, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyatakan BFIN membukukan rasio NPF pada periode Oktober 2023 berada di level 1,8% angka ini turun jika dibandingkan posisi September 2023 yang sebesar 2,02%.
“November-Desember kami berharap bisa tumbuh di bawah itu, November kami melihat bisa 1,6% dan Desember bisa lebih baik lagi,” ujarnya dalam Public Expose (Pubex) BFIN 2023, Rabu (22/11).
Sudjono menjelaskan, terdapat dua strategi untuk menurunkan rasio NPF tersebut pertama, kebijakan pembiayaan yang perlu diseimbangkan dengan tingkat risiko (risk apetite) yang hendak diambil perusahaan.
Baca Juga: Tahun Depan, BFI Finance (BFIN) Tak Akan Buka Kantor Fisik Baru
Kedua, adalah kemampuan dan kapasitas penarikan (collection) yang juga harus seimbang.
Memang di kuartal II 2023 bisa dibilang merupakan bagian yang tak sedap bagi BFI Finance. Pasalnya, perusahaan ini mengalami serangan siber dan berimbas pula pada aktifitas collection BFIN.
“Kami melakukan effort maksimal untuk menetralkan dan mengembalikan posisi kapabilitas dan kapasitas dengan jumlah akun yang harus di-handle. Saat ini kami sudah menyeimbangkan itu, jadi ke depannya kami optimistis dapat terpelihara dengan baik,” terangnya.
Sebagai informasi, BFIN berhasil menyalurkan pembiayaan baru hingga sembilan bulan 2023 mencapai Rp 14,45 triliun naik 5,3% yoy, dibandingkangkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 13,72 triliun.
Adapun total aset perusahaan meningkat sebesar 20,8% yoy menjadi Rp 24,16 triliun, sementara di periode yang sama tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 20 triliun.
Baca Juga: Meski Laba Turun, Pendapatan BFI Finance Naik Rp 23,9 Triliun di Kuartal III 2023
Total pendapatan BFIN juga terpantau meningkat di sembilan bulan 2023 sebesar 23,9% yoy menjadi Rp 4,76 triliun, sementara periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,84 triliun.
Namun, laba bersih BFIN terpantau turun sepanjang sembilan bulan pertama 2023 sebesar 10,2% yoy menjadi Rp 1,17 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News