kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025


Kamis, 06 Maret 2025 / 12:45 WIB
BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025
ILUSTRASI. BFI Finance optimistis pembiayaan alat berat akan tumbuh positif pada tahun 2025


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance optimistis pembiayaan alat berat akan tumbuh positif pada tahun 2025.

Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi menyampaikan bahwa perusahaan tetap berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan alat berat dengan mempertimbangkan risiko dan menjaga kualitas kredit. 

"Namun, kami tetap aware dengan beragam tantangan yang ada dan kami tetap menyalurkan pembiayaan secara lebih selektif," kata Dian kepada Kontan, Senin (3/3).

Menurutnya, diversifikasi sektor menjadi kunci agar pembiayaan tetap bertumbuh di tengah dinamika industri. Hingga Desember 2024, piutang dikelola (managed receivables) untuk segmen ini tumbuh 13,6% secara year on year (YoY) atau tahunan. 

Baca Juga: Laba BFI Finance (BFIN) Turun 4,81% Jadi Rp 1,56 Triliun Sepanjang 2024

"Untuk keseluruhan produk, kami optimistis dapat lebih baik daripada pencapaian tahun 2024," tuturnya.

Untuk mendorong pertumbuhan, BFI Finance terus memperluas jaringan dan meningkatkan layanan berbasis digital guna mempermudah akses pembiayaan bagi pelanggan. 

Pengembangan teknologi juga menjadi fokus utama, termasuk digitalisasi proses dari tahap awal pembiayaan hingga sistem penagihan, sehingga efisiensi operasional semakin meningkat.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024, BFIN mencatat penyaluran pembiayaan baru mencapai senilai Rp 20 triliun, nilai ini meningkatkan 5,1% secara YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×