kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI: April 2017, kredit tumbuh 9,47%


Kamis, 18 Mei 2017 / 20:04 WIB
BI: April 2017, kredit tumbuh 9,47%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, industri perbankan menorehkan pertumbuhan kredit sampai April 2017 sebesar 9,47% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan April 2016 sebesar 7,91% yoy.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pertumbuhan kredit yang meningkat ini disebabkan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. “Sampai akhir tahun ini, kami masih memproyeksi pertumbuhan kredit sebesar 10% sampai 12% secara yoy,” ujar Agus usai RDG, Kamis (18/5).

Pada kuartal kedua dan semester II-2017 diharapkan pertumbuhan kredit bisa meningkat. Hal ini seiring dengan membaiknya kualitas kredit perbankan.

Erwin Rijanto, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan, pertumbuhan kredit April 2017 disumbang dari pertumbuhan kredit rupiah sebesar 9,67% dan kredit valas yang tumbuh 7,25%. “Secara umum pertumbuhan kredit awal tahun memang masih rendah,” ungkap Erwin dalam kesempatan yang sama.

Menurut Erwin, sektor pendorong pertumbuhan kredit pada April 2017 yaitu pertanian, kelistrikan dan konstruksi. Selain itu korporasi dan konsumsi juga menjadi pendorong pertumbuhan pada empat bulan pertama tahun 2017.

Dari sisi kualitas kredit, sampai April 2017, NPL gross tercatat di level 3,07% atau lebih tinggi dibandingkan  periode yang sama 2016 sebesar 2,93%.

Erwin memproyeksi, kualitas kredit perbankan pada kuartal kedua dan semester II-2017 akan membaik. Hal ini seiring dengan pencadangan yang sudah dilakukan perbankan pada tahun lalu dan awal tahun ini.

Sektor komersial dan pertambangan tercatat masih menjadi penyumbang NPL sampai April 2017. Untuk menghadapi risiko kredit ini, perbankan dipandang cukup kuat karena rasio kecukupan modal yang masih tinggi yaitu sebesar 22,7% atau di atas batas 8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×