kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI Catat Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp 6.317,7 Triliun di November 2022


Jumat, 23 Desember 2022 / 12:14 WIB
BI Catat Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp 6.317,7 Triliun di November 2022
ILUSTRASI. BI catat penyaluran kredit tumbuh 10,8% YoY menjadi Rp 6.317,7 triliun pada November 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit yang disalurkan oleh perbankan tetap tumbuh positif pada November 2022. Berdasarkan analisis uang beredar Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit tumbuh 10,8% year on year (YoY) menjadi Rp 6.317,7 triliun pada November 2022.

"Perkembangan penyaluran kredit terutama terjadi pada golongan debitur korporasi yang naik 15,0% yoy menjadi Rp3.234,9 triliun. Sedangkan kredit kepada perorangan naik 8,1% yoy," mengutip laporan BI pada Jumat (23/12).

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada November 2022 terutama disebabkan oleh perkembangan kredit produktif yakni  Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 11,6% yoy pada November 2022. Bersumber dari KMK sektor Perdagangan, Hotel, Restoran (PHR) yang tumbuh sebesar 8,1% yoy.

Terutama pada sub sektor Perdagangan Besar Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat, Serta Produk Sejenis di DKI Jakarta. Sementara itu, KMK sektor Industri Pengolahan tumbuh 10,9% yoy pada November 2022 terutama pada sub sektor Industri Farmasi dan Jamu di Jawa Barat dan Banten.

Baca Juga: Bankir Yakin KPR Tumbuh Bakal Lebih Tinggi Tahun Depan Meski Suku Bunga Naik

Sementara itu, Kredit Investasi (KI) pada November 2022 tumbuh 11,6% yoy. Terutama didorong oleh KI sektor Industri Pengolahan, serta PHR. KI sektor Industri Pengolahan pada bulan November 2022 tumbuh sebesar 15,6% yoy.

Seiring dengan perkembangan kredit pada sub sektor Industri Logam Dasar Besi dan Baja di Banten. KI sektor PHR tumbuh 4,9% yoy. Terutama bersumber dari kredit sub sektor Perdagangan Dalam Negeri Makanan, Minuman dan Tembakau di DKI Jakarta.

Sedangkan kredit konsumsi (KK) tumbuh 9,0% yoy pada November 2022, Terutama disebabkan oleh perkembangan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang naik 7,7% yoy menjadi Rp 632,7 triliun. Lalu Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 16,4% yoy menjadi Rp 116,2 triliun, serta Kredit Multiguna naik 9,1% yoy menjadi Rp 1.063,0 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×