Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai penyaluran kredit di sektor kelautan masih sangat kecil. Padahal, potensi pembiayaan di sektor ini masih terbuka lebar.
Menurut data BI, per Agustus 2011 kredit perikanan baru mencapai Rp 4,7 triliun. Jumlah ini setara 0,23% dari total kredit di periode tersebut sebesar Rp 2.032 triliun. "Masih kecil sekali, di bawah Rp 5 triliun. Padahal potensi kelautan ini luar biasa," kata Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad, Rabu (26/10).
Dari total kredit perikanan tersebut, kredit yang disalurkan bagi perikanan tangkap mencapai Rp 1,98 triliun, atau sekitar 0,10% dari total penyaluran kredit. Meski tergolong kecil, jumlah penyaluran tersebut tumbuh sekitar 8,18% dibandingkan penyaluran di periode yang sama tahun lalu. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor perikanan tangkap per Agustus sebesar 4,13%.
Muliaman mengungkapkan BI akan mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai pionir penyaluran kredit sektor perikanan. Salah satu yang sudah melakukannya adalah Bank Jabar Banten.
Bank daerah Jawa Barat tersebut menyalurkan kredit perikanan dengan plafon hingga Rp 1,2 miliar. Agar tidak membebani calon debitur, nelayan dapat mengagunkan kapal yang nilainya hanya setengah dari plafon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News