Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku sudah mengantisipasi mengetatnya likuiditas valas perbankan. Hal ini seiring dengan permintaan valas perbankan yang mulai naik.
Nanang Hendarsyah, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI mengatakan, mengetatnya likuiditas valas lantaran naiknya permintaan valas.
"Seiring dengan beberapa faktor eksternal seperti membaiknya ekonomi AS dan krisis yang ada di Turki," kata Nanang dalam bincang bincang media, BI, Senin (20/8).
Menurut BI, saat ini kondisi likuditas valas di seluruh dunia memang relatif ketat. Nanang belum bisa memproyeksi bagaimana kondisi likuditas valas sampai akhir tahun karena masih bisa berubahnya kondisi eksternal misalnya risiko krisis Turki.
Likuiditas valas yang ketat menurut BI juga erat kaitannya dengan defisit transaksi berjalan. Nanang bilang selama ini likuditas valas perbankan banyak disimpan di deposito terutama deposito tenor satu bulan dan tiga bulan.
Selain deposito, dana pihak ketiga valas juga disimpan dalam dua instrumen lain. yakni forex swap dan surat berharga valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News