Reporter: Bambang Rakhmanto |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyambut positif rencana pemerintah yang ingin menerbitkan obligasi valas di pasar domestik. Langkah tersebut dinilai bisa membantu upaya bank sentral dalam mengelola likuiditas valas. Sebab, jumlah valas yang beredar saat ini sudah terlalu besar.
Sebelumnya, bank sentral sudah menerbitkan kebijakan kenaikan Giro Wajib MInimum (GWM) valas untuk mengelola ekses likuiditas. Kebijakan tersebut diperkirakan mampu menyerap likuiditas valas sekitar US$780 juta.
Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah mengaku senang dengan niat pemerintah tersebut karena bisa menyediakan alternatif investasi bagi apsar domestik.
Selama ini, pengelolaan likuiditas memang bertumpu pada kebijakan suku bunga acuan. Namun untuk saat ini, kenaikan suku bunga acuan justru jadi bumerang karena memicu arus modal asing yang lebih deras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News