kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

BI proyeksikan NPL 2,4% pada akhir tahun


Selasa, 09 Desember 2014 / 16:40 WIB
BI proyeksikan NPL 2,4% pada akhir tahun
ILUSTRASI. Keputusan BI menahan suku bunga yang belum menurunkan bunga memberikan gambaran investor bahwa BI mengutamakan stabilitas. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih berada di level wajar, karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penyaluran kredit.

Darsono, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, mengatakan, perbankan mencatat kenaikan kredit bermasalah menjadi 2,35% per Oktober 2014, dari posisi 1,8% pada periode lalu.

“Perbankan akan mencatat rasio NPL sebesar 2,4% gross pada akhir tahun,” kata Darsono, Selasa (9/12). Menurutnya, rasio kredit bermasalah ini berasal dari sektor kredit komoditas yang tengah mengalami penurunan harga dan permintaan, seperti pertambangan dan batubara.

Darsono bilang, ke depan, perbankan masih mampu mengendalikan laju kredit bermasalah, karena mereka sudah mengantisipasi risiko sejak dini. "NPL naik masih wajar itu masih dalam level yang rendah dari batas atas sebesar 5%," tambahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×