kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI sarankan BPD untuk menggandeng fintech


Kamis, 21 September 2017 / 13:21 WIB
BI sarankan BPD untuk menggandeng fintech


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Perkembangan industri keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) yang semakin pesat menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah bank kecil tak terkecuali Bank Pembangunan Daerah (BPD). Atas hal itu, Bank Indonesia (BI) meminta BPD untuk bisa bersinergi dengan fintech dalam memasarkan produknya.

Menurut Asisten Direktur BI Fintech Office Yosamarta, dengan cara itu BPD dapat mengembangkan bisnisnya, terutama dalam pengembangan produk dan layanannya kepada nasabah. Hal tersebut juga sejalan dengan era digitalisasi. 

Bank mau tak mau harus mengikuti perkembangan itu. "BPD harus berani. Setiap entitas buat inovasi unit. Bisa layanannya, model bisnisnya dan lain-lain," ujarnya dalam seminar di Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017 di Jakarta Convention Center, Rabu, (20/9).

Lebih lanjut BI mengungkapkan, bahwa saat ini kehadiran fintech sangat diterima oleh masyarakat, karena lebih praktis dalam mengajukan pembiayaan tanpa harus mendatangi kantor cabang. Bukan hanya itu, pencairannya pun juga lebih cepat ketimbang harus meminjam di perbankan. "Fintech itu sedang disukai dunia, karena generasi Y dan Z berpikir instan dan pragmatis. Paradigma itu yang membuat jadi kenapa tidak dibuat simpel saja," ucapnya.

Selain itu, Yosamarta menyebut, peluang BPD untuk menggaet nasabah masih besar dan dianggap mampu menjadi kompetitor bank konvensional. Kondisi sejalan dengan masih banyak masyarakat yang belum tersentuh akses layanan keuangan (unbankable). Oleh sebab itu, BPD harus berinovasi dalam produknya. "Sekarang inovasi sudah bergeser ke digital. Saat ini core bisnis ada di perbankan. BPD ada captive market yang luar biasa. Unbankable masih banyak sekitar 36%, ini masih besar potensinya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×