Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Rata-rata suku bunga deposito perbankan sudah turun 100 basis poin (bps). Jumlah ini terbilang jauh jika dibanding dengan penurunan suku bunga kredit yang baru turun 52 bps yang terhitung sejak awal tahun 2016.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengatakan, di akhir 2015 BI sudah bisa longgarkan Giro Wajib Minimum-Primer, kemudian longgarkan suku bunga. Kemudian BI reformulasi kebijakan suku bunga menjadi 'BI 7 Days Repo Rate' dengan bunga 5%. "Suku bunga deposit sudah turun 100 bps, sedangkan kredit baru 52 bps," kata
BI juga telah menurunan suku bunga acuan secara total akumulasi sebanyak 125 bps sejak Januari 2016 hingga September 2016. Adapun saat ini, suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate sudah berada di level 5,0%.
Di sisi kredit, BI mencatat pertumbuhan kredit hingga Agustus 2016 sudah sebesar 6,7% year on year (yoy). Jumlah ini menurun dari pertumbuhan tahunan pada Juli 2016 yang berada di 7,6%.
Sementara dari Januari hingga Agustus 2016, kredit baru tumbuh 2,8% year to date (ytd). "Kredit rupiah tumbuh, sementara kredit valuta asing yang turun," kata Mirza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
