Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Menurut Aestika, peningkatan dana murah tak terlepas dari optimalisasi BRI terhadap 130 juta nasabah perseroan.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menciptakan kembali proses bisnis melalui AgenBRILink dan BRImo. Perseroan juga menyediakan platform pembayaran yang disesuaikan untuk menangkap potensi pertumbuhan baru melalui BRI Open API," kata Aestika.
Tak ketinggalan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga mencatatkan peningkatan dana murah yang membuat CASA perseroan per Mei naik ke level 44,07% dari 41,2% pada periode yang sama tahun lalu. Dari laporan bulanan perseroan, dana murah perseroan secara bank only per Mei 2022 meningkat pesat hingga 14,9% YoY menjadi Rp 131,5 triliun. Sedangkan deposito hanya naik 2,3% YOY jadi Rp 166,9 triliun.
Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, peningkatan CASA itu semakin berpengaruh pada biaya dana.
"Biaya dana kita tentu akan semakin murah atau turun," ujarnya pada Kontan.co.id, Rabu (6/7).
Jasmin optimis, CASA BTN masih akan terus meningkat sampai akhir tahun meskipun BI bisa mengerek suku bunga acuannya pada semester II ini. BTN menargetkan CASA ada di level 46%-47% sampai ujung tahun.
Hingga Mei, biaya dana BTN ada di level 2,37%. Namun, sampai akhir tahun, perseroan menargetkan COF ada di level 3,05% untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News