kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Biaya Dana Tinggi Jadi Penyebab NIM Bank CIMB Niaga Turun ke 3,96%


Jumat, 08 Agustus 2025 / 15:59 WIB
Biaya Dana Tinggi Jadi Penyebab NIM Bank CIMB Niaga Turun ke 3,96%
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank CIMB Niaga di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2025 sebesar Rp 8.756,5 triliun, atau tumbuh 3,9% secara tahunan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga pertengahan tahun 2025 ini upaya perbankan dalam menjaga profitabilitas untuk tetap stabil nyatanya masih penuh tantangan. Kondisi ini juga tecermin dari rasio Net Interest Margin (NIM) industri bank yang mayoritas masih mengalami tren penurunan.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga masih menunjukkan kinerja penurunan pada rasio NIM-nya. Pada Juni 2025, rasio NIM CIMB Niaga di level 3,96%. Menurun bila dibandingkan kinerja rasio NIM tahun lalu yang di level 4,21%.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan turut berkomentar soal ini. Dia menyebut, rasio NIM yang kian menurun ini disebabkan oleh biaya dana atau Cost of Fund (CoF) dana pihak ketiga (DPK) yang masih tinggi.

“Penyebab utama adalah cost of fund biaya DPK yang masih tinggi, walaupun secara month-on-month mulai kelihatan berangsur menurun dan juga kredit non ritel yang tumbuh lebih tinggi di paruh pertama tahun ini di mana yield atau loan rate lebih murah,” kata Lani kepada Kontan, Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: Laba Bersih CIMB Niaga Finance (CNAF) Naik 27,6% pada Semester I-2025

Di tengah kondisi yang menantang ini, Lani mengatakan jika pihaknya menarget rasio NIM CIMB Niaga bisa terus berada di level stagnan atau stabil yakni di kisaran 3,9% - 4,2% hingga akhir tahun.

Hal ini juga sejalan dengan komponen pendapatan lain seperti fee based income (pendapatan nonbunga) bank yang dicatatnya makin menunjukkan pertumbuhan yang baik.

“Guidance kami sampai akhir tahun NIM berkisar di 3,9% - 4,2%. Tidak berubah sejak kuartal lalu dengan harapan likuiditas di pasar bisa membaik di semester-II. Namun, kami juga melihat komponen lainnya dari pendapatan seperti fee income yang bertumbuh baik. Sehingga, fee to income ratio bisa mencapai lebih dari 30%,” jelasnya.

Baca Juga: Bank CIMB Niaga (BNGA) Bukukan Laba Rp 3,51 triliun di Semester I 2025

Sebagai informasi, tren penurunan rasio NIM juga terjadi pada beberapa bank lain. Menilik data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2025, rasio NIM perbankan di level 4,48%. Angka ini masih tumbuh tipis dibanding catatan rasio NIM per Mei 2025 yang di level 4,45%. Namun, turun dibandingkan Juni 2024 yang sebesar 4,57%.

Baca Juga: Penyaluran KPR CIMB Niaga di Atas Rp 2 Miliar Capai 44% dari Total Kredit

Selanjutnya: 8 Tips Sukses Bisnis Ekspor Bagi Pemula, Pahami Dokumen hingga Aturannya

Menarik Dibaca: Simak 3 Langkah Cerdas Mengatur Keuangan Sebelum Terjun ke Dunia Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×