Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII Tahap I. Rencananya, obligasi subordinasi tersebut akan ditawarkan secara bertahap dalam periode dua tahun melalui proses penawaran umum.
Direktur Keuangan BII, Thila Nadason mengungkapkan, target dana penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang akan dihimpun adalah sebesar Rp 3 triliun. Sedangkan jumlah emisi tahap I yang ditawarkan sebanyak-banyaknya adalah sebesar Rp 1,5 triliun.
Obligasi subordinasi yang rencananya akan diterbitkan tanpa warkat ini, memiliki jangka waktu selama tujuh tahun sejak tanggal emisi ditetapkan. Pembayaran bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan. Pencatatan penawaran umum obligasi ini dilakukan PT Bursa Efek Indonesia.
Menurut Thila dana tersebut akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Terutama penyaluran kredit segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Obligasi subordinasi ini akan diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2) sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/12/PBI/2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang perseroan.
"Ini akan lebih memperkuat kami dalam penyaluran kredit UMKM, karena penyerapannya lebih mudah. Tentunya dengan tingkat bunga yang kami tawarkan, kami akan menyalurkan ke sektor UMKM karena sedang bertumbuh. NIM (net interest margin) kami akhir tahun 2013 lalu ada di 5,2% dan mengalami tekanan pada kuartal I-2014 dengan ditutup pada 4,7%," jelar Thila di Jakarta, Kamis (19/6).
Obligasi subordinasi ini mendapat peringkat idAA+ dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan rating AA(idn) dari FitchRatings Indonesia.
Kupon bunga obligasi subordinasi bank berkode emiten BNII ini adalah sebesar 10,75%-11,75%. Masa penawarannya sendiri dimulai 19 Juni 2014-25 Juni 2014. Sementara pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah 30 Juni 2014, dan masa penawaran umum pada 2 Juli-3 Juli 2014.
Thila menyebutkan, target pembeli obligasi subordinasi BNII adalah finansial institution seperti perusahaan asuransi dan juga perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News