kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisnis Kartu Kredit Diharapkan Meningkat Saat Industri Pariwisata Menggeliat


Senin, 30 Januari 2023 / 10:43 WIB
Bisnis Kartu Kredit Diharapkan Meningkat Saat Industri Pariwisata Menggeliat
ILUSTRASI. Menggeliatnya industri pariwisata diyakini bakal berdampak positif terhadap bisnis kartu kredit.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia diyakini akan mendorong industri pariwisata semakin menggeliat di 2023. Selain itu, pembukaan batas negara-negara, ditambah turunnya harga tiket penerbangan juga turut mendukung geliat industri pariwisata.

Melihat kondisi ini, bank-bank konvensional tak mau ketinggalan untuk memanfaatkan situasi yang dapat mengerek pertumbuhan perusahaan, salah satunya lewat transaksi kartu kredit.

SVP Credit Card Group Bank Mandiri, Erin Young menyatakan, dalam mendorong peningkatan transaksi kartu kredit dan mendukung peningkatan pariwisata di Indonesia pihaknya telah mempersiapkan ragam program travel, seperti program travel domestik selama periode Imlek.

Baca Juga: Bisnis Buy Now Pay Later Terus Meningkat Pesat

“Di antaranya adalah program SOTF bersama Garuda Indonesia (Sales Office Travel Fair Garuda Indonesia) dengan fokus untuk perjalanan domestik untuk tujuan destinasi wisata favorit,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/1).

Untuk perjalanan luar negeri Erin menyebutkan, pihaknya juga telah menyiapkan program Japan Travel Fair yang merupakan kerja sama program antara Bank Mandiri dan Japan National Tourism Organization (JNTO).

Erin mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 bank Mandiri mengalami pertumbuhan volume transaksi di atas 32% secara tahunan. Sedangkan jumlah transaksi Mandiri Kredit, kata dia, turut meningkat sepanjang 2022 menjadi sebesar 43 juta transaksi hingga Desember 2022.

“Transaksi travel di tahun 2022 telah tumbuh di atas 30% secara tahunan. Ini tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kami optimistis dengan pencabutan PPKM oleh pemerintah dan juga pembukaan border dari berbagai negara pertumbuhan transaksi kartu kredit akan meningkat di tahun 2023,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Noviady Wahyudi menjelaskan, pihaknya menangkap potensi ini dengan membuat program Travel Space sebagai salah satu focus usage campaign di tahun 2023.

“Untuk domestic travel campaign, khususnya untuk wilayah Bali, Yogyakarta, dan Bandung  diberikan program diskon dan cicilan bekerjasama dengan berbagai airlines dan Online Travel Agent (OTA), online transportation service, toko oleh-oleh, hotel dan restoran di lokasi wisata,” jelasnya kepada Kontan.co.id.

Noviady menyebut, kontribusi transaksi kartu kredit pada merchant kategori travel (airlines, hotel, tour & travel) serta transaksi luar negeri diharapkan dapat kembali pada level sebelum pandemi Covid-19, yakni sebesar lebih dari 20% dari total volume.

“Diharapkan secara total sales volume kartu kredit CIMB Niaga akan bertumbuh lebih dari 20% pada tahun 2023 ini," jelasnya. 

Baca Juga: Warren Buffett Tak Menyukai Kartu Kredit, Ini Alasannya

Per 30 September 2022, outstanding kartu kredit CIMB Niaga tumbuh 6% secara tahunan. Hal ini mengingat adanya efek pemulihan kondisi ekonomi maupun pembatasan sosial dari pandemi Covid-19.

Tak mau ketinggalan, General Manager Divisi Bisnis Kartu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Grace Situmeang mengatakan, kondisi ini merupakan kesempatan bagi bisnis kartu kredit untuk terus meningkatkan volume dan nilai transaksi kartu kredit pasca pandemi.

“Membaiknya kondisi pariwisata serta pembukaan border di luar negeri, merupakan kesempatan bagi BNI kartu kredit untuk lebih meningkatkan transaksi overseas dan travel realated. BNI berharap transaksi wisata dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis kartu di tahun 2023,” katanya.

Grace mengungkapkan, salah satu transaksi kartu kredit yang tumbuh pesat pada tahun 2022 adalah sektor travel related dan pariwisata. Untuk itu, pihaknya optimis di tahun ini transaksi kartu kredit BNI tumbuh signifikan.

“Peningkatan mobilitas masyarakat di tahun 2022, nilai transaksi travel related telah bertumbuh di atas  50%. Transkasi travel related dan pariwisata masih menjadi fokus utama peningkatan transaksi kartu kredit di tahun 2023 dengan target pertumbuhan di atas 10%,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×