kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Bisnis Kartu Pembiayaan Syariah Sejumlah Perbankan Tumbuh Signifikan


Selasa, 26 Agustus 2025 / 17:47 WIB
Bisnis Kartu Pembiayaan Syariah Sejumlah Perbankan Tumbuh Signifikan
ILUSTRASI. Peluncuran Syariah Card oleh Bank Mega Syariah.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis kartu pembiayaan syariah atau syariah card di sejumlah perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di pertengahan tahun ini.

Ambil contoh, PT Bank Mega Syariah yang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada produk Syariah Card sebesar 193,21% secara tahunan atau year on year (yoy) per Juni 2025 menjadi Rp 194,19 miliar. Dengan jumlah kartu sudah diterbitkan tumbuh 168% (YoY).

Eva Dahlia Kusumawati, Syariah Card Business Division Head Bank Mega Syariah mengungkapkan, bahwa penggunaan kartu Syariah Card hingga saat ini terus menunjukkan tren yang positif dengan peningkatan yang signifikan.

"Hingga akhir tahun target total transaksi adalah sebesar Rp 691 miliar dengan target jumlah kartu yang diterbitkan mencapai 70 ribu kartu," ungkap Eva kepada Kontan.co.id, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Minimalisir Rekening Dormant, Bank Mega Syariah Rilis Fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu

Di sisi lain, non performing financing (NPF) per Juni 2025 disebut mengalami kenaikan, namun kata Eva tetap diimbangi dengan kenaikan jumlah transaksi dan pembiayaan Syariah Card.

Dalam menggenjot kartu pembiayaan, Bank Mega Syariah berkolaborasi dengan seluruh ekosistem CT Corpora, melakukan digitalisasi fitur dan layanan Syariah Card melalui M-Syariah, memperluas jaringan dan kerjasama untuk dapat memberikan lebih banyak promo dan program yang menarik.

Selain itu, memberikan poin yang dapat ditukarkan menjadi sedekah, dan memberikan cashback atas transaksi di Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab sebagai komitmen untuk mengembangkan produk berbasis gaya hidup halal

Segendang sepenarian, PT Bank CIMB Niaga Syariah mencatatkan prospek pembiayaan Kartu Syariah di pertengahan tahun 2025 masih sangat baik, ini tercermin dari pertumbuhan yang positif secara tahunan per Juni 2025 tumbuh sebesar 13% menjadi Rp 2,04 triliun.

Baca Juga: BSya Dorong Transaksi Digital BCA Syariah Tumbuh 20,1%

Direktur Syariah Bank CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menyampaikan, saat ini jumlah kartu syariah yang diterbitkan sudah sekitar 800.000 Kartu, dan diproyeksikan pada Desember 2025 jumlah pemegang kartu syariah akan bertambah menjadi sekitar 900.000 kartu.

"Alhamdulillah trend trnsaksinya terus meningkat. Total transaksi Kartu syariah YTD Juni 2025 mencapai  Rp 2,6 triliun, naik sebesar 10.5% dibandiungkan periode sama tahun 2024. Diharapkan pada semester II 2025 trend kenaikan ini terus berlanjut sehingga bisa mencapai  sebesar Rp 5 triliun di akhir ahun 2025," ucapnya.

Sejalan dengan itu, NPF-nya juga disebut masih terjaga dengan baik, yakni dibawah 5%.

Dalam menggenjot transaksi kartu pembiayaan, perseroan membuat program akuisisi, membuat program transaksi (usage)  di merchant, melakukan pengembangan channel akuisisi menggunakan Digital Banking lewat Octomobile dan Octoclick.

Selain itu, melakukan penjualan melalui channel telesale, mobile sales dan cabang, juga membuat  program  konversi cicilan baik secara transkasi maupun total tagihan.

Baca Juga: Kredit Macet Sejumlah Perbankan Syariah Meningkat di Semester I-2025

Tak mau kalah, Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Wisnu Sunandar juga mengatakan, hingga saat ini prospek kartu pembiayaan syariah BSI juga masih positif dengan tren pertumbuhan yang sehat dan berkualitas, baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi, kendati ia tak membeberkan angka pastinya.

"Realisasi penggunaan kartu pembiayaan syariah BSI yakni BSI Hasanah Card terus menunjukkan peningkatan, sejalan dengan semakin luasnya penerimaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah yang kian modern, inklusif dan praktis," ungkap Wisnu.

Sejalan dengan itu, tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) pada BSI Hasanah Card juga disebut tetap terjaga dalam level sehat dan di bawah rata-rata industri. Hal ini kata Wisnu berkat penerapan prinsip kehati-hatian, risk management yang kuat, serta edukasi keuangan syariah yang dilakukan BSI secara kontinu kepada nasabah. 

BSI Hasanah Card terdiri atas tipe Silver, Gold dan Platinum. Kami berharap kartu BSI Hasanah Card menjadi enabler sistem pembayaran dalam upaya kami mengembangkan Islamic Ecosystem di Tanah Air, khususnya pada halal food, umrah, travel.

"Selain terus meningkatkan partnership, memperkaya fitur dan program promosi menarik, kami juga terus berinovasi digital mengikuti tren teknologi, sehingga BSI Hasanah Card semakin memudahkan dan meningkatkan kepuasan nasabah," ucapnya.

Pada tahun 2025 ini BSI menargetkan pertumbuhan nilai transaksi dua digit secara tahunan untuk BSI Hasanah Card, didukung oleh program promosi, kerja sama merchant strategis, serta penguatan ekosistem digital, dan tidak kalah pentingnya, memperkuat literasi keuangan syariah sehingga nasabah memahami manfaat dan tata kelola penggunaan kartu secara bijak.

Baca Juga: Laba Sebelum Pajak Bank Mega Syariah Naik 3,46% di Semester I-2025

Selanjutnya: Kementan Targetkan Vaksinasi PMK 4 Juta Dosis pada 2025, Realisasi Tahap II Masih 31%

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Rewards 25-31 Agustus 2025, Hair Dryer-Serum Diskon hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×