kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.420.000   9.000   0,64%
  • USD/IDR 15.495
  • IDX 7.544   55,62   0,74%
  • KOMPAS100 1.163   9,60   0,83%
  • LQ45 943   8,85   0,95%
  • ISSI 222   1,56   0,71%
  • IDX30 478   4,83   1,02%
  • IDXHIDIV20 577   6,26   1,10%
  • IDX80 132   1,33   1,02%
  • IDXV30 139   2,63   1,93%
  • IDXQ30 160   1,46   0,92%

Bisnis Keagenan Melesat, Perbankan Optimistis Pendapatan Non Bunga Meningkat


Selasa, 16 Juli 2024 / 19:19 WIB
Bisnis Keagenan Melesat, Perbankan Optimistis Pendapatan Non Bunga Meningkat
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Pelayanan Nasabah di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Bisnis Keagenan Melesat, Perbankan Optimistis Pendapatan Non Bunga Meningkat.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis keagenan perbankan terus menunjukkan tren positif pada semester I-2024. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan kelolaan dana pihak ketiga (DPK) hingga pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI).

Tak ayal sejumlah bank juga optimis melanjutkan peningkatan bisnis keagenan pada Semester II-2024.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, bisnis BNI Agen 46 bank ini tumbuh signifikan pada semester I-2024. 

Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir mengatakan, per Mei 2024 jumlah BNI Agen46 tumbuh 13,7% secara tahunan (yoy) mencapai 201.202 Agen.

Seiring dengan itu DPK yang terhimpun juga meningkat 39,3% yoy mencapai Rp 3,6 triliun. Begitu juga dengan frekuensi transaksi BNI Agen46 yang tumbuh 14,9% YoY dengan total 36,3 juta transaksi. 

Baca Juga: Dapen BTN Catat Imbal Hasil Investasi Mencapai 13,78% di Semester I-2024

Alasil, bisnis keagenan berkontribusi pada meningkatkan pendapatan non bunga atau Fee based income sebesar Rp 83,9 miliar atau tumbuh 208,5% YoY. 

"Ke depan potensi bisnis keagenan ini masih sangat besar dan menjanjikan. Selain berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dana murah, BNI Agen46 juga menghasilkan pendapatan non bunga dan berdampak pada peningkatan Laba bagi BNI," ungkap Ronny kepada Kontan.

Lebih lanjut BNI Agen46 diharapkan dapat terus meningkat baik dari jumlah agen dan transaksi yang dihasilkan, sehingga selain berkontribusi pada laba BNI, juga menjadi tambahan penghasilan bagi lebih dari 15.000 BNI Agen46 yang berada di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Tanah Air.

"BNI Agen46 diharapkan juga menjadi channel point of sales yang semakin kuat didukung berbagai fitur dan menjadi mitra bagi Masyarakat luas dalam menjawab kebutuhan transaksional perbankan," ungkap Ronny.

Baca Juga: Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN Batal, Begini Kata OJK

Senada, Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Ramon Armando mengatakan, jumlah agen BTN meningkat lebih dari 50% secara tahunan pada Semester I-2024. 

Alhasil, tahun ini BTN optimistis bisa meningkatkan himpunan DPK dari bisnis keagenan pada Semester II-2024.

"Ditargetkan untuk tahun 2024, jumlah dana yang dihimpun melalui Agen BTN berkisar di kisaran Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar," ungkap Ramon.

Lebih lanjut Ramon menyebut tahun ini BTN menargetkan jumlah agen dikisaran 6.000 Agen pada tahun 2024, dengan peningkatan jumlah transaski di atas 50% yoy menjadi lebih dari 1,5 juta transaksi.

"Secara optimis angka tersebut dapat diraih seiring dengan peningkatan jumlah agen dan program-program marketing baik bagi agen maupun nasabah," lanjut Ramon

Baca Juga: OJK Turut Buka Suara Terkait Batalnya Akuisisi Bank Muamalat Oleh BTN

Ramon menyebut dengan skema sharing fee yang menarik bagi Agen BTN, hal ini turut berdampak positif di bidang peningkatan transaksi hingga lebih dari 100 ribu transaksi per bulannya.

Dengan kehadiran Agen BTN diharapkan dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi finansial, sehinga nasabah juga dapat melakukan transaksi perbankan seperti halnya pembukaan rekening BTN, setor tunai ke rekening BTN maupun bank lain. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×