Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Kendati perekonomian melambat, bisnis nasabah tajir di perbankan alias wealth management, tetap tumbuh kencang. Lihat saja, prestasi yang ditorehkan Bank BNI dan OCBC NISP.
Purnomo B. Soetadi, EVP Customer Management dan Marketing BNI, menuturkan, jumlah nasabah kaya di BNI mencapai 19.328 nasabah di kuartal I. Jumlah nasabah yang terdaftar di BNI Emerald ini naik 13,69% dari 17.000 nasabah di akhir tahun 2013.
Dari sisi dana kelolaan, pertumbuhan BNI Emerald melesat 70,73% selama tiga bulan pertama tahun 2014. Di akhir tahun lalu, dana kelolaan (AUM) BNI Emerald Rp 41 triliun. Prestasi BNI telah melampaui target yang semula ditetapkan tumbuh 15% di sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan BNI Emerald ditopang oleh pertumbuhan dari nasabah lama yang naik kelas.
OCBC NISP juga mendapatkan berkah melimpah dari pertumbuhan orang kaya Tanah Air. Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Banking OCBC NISP, mengatakan, jumlah nasabah kaya di NISP sebanyak 20.000 dengan total AUM mencapai sekitar Rp 20 triliun.
Prestasi ini melampaui target awal OCBC NISP yang berharap penambahan 2.000 nasabah kaya baru bisa terwujud di akhir tahun. Di akhir tahun, nasabah premium sebanyak 18.000. "Target memang konservatif karena lebih banyak nasabah yang naik kelas, bukan akuisisi nasabah baru," terang Ka Jit.
Asal tahu saja, simpanan nasabah tajir di OCBC NISP menyumbang 30% dari total dana pihak ketiga (DPK) OCBC NISP. Siapakah mereka yang bertambah kaya? Kategori nasabah premier adalah mereka yang memiliki simpanan minimal Rp 500 juta.
Sedangkan BNI Emerald mewajibkan nasabah memiliki duit sedikitnya Rp 1 miliar. Demi mengejar duit kaum tajir, BNI dan OCBC NISP berloma memberikan layanan premium. Contoh, education assistance bagi anak nasabah BNI yang ingin mengenyam pendidikan di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News