kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bisnis Pembiayaan Kendaraan Seken Masih Menderu


Senin, 20 November 2023 / 09:30 WIB
Bisnis Pembiayaan Kendaraan Seken Masih Menderu
ILUSTRASI. Penjualan mobil di pusat penjualan mobil Bintaro Tangerang Selatan, Senin (9/10)./pho KONTan/Carolus Agus Waluyo/09/10/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

Melihat hal itu, Cristel menyampaikan target pembiayaan juga diproyeksikan meningkat untuk tahun depan, terutama di pembiayaan kendaraan roda dua baru maupun bekas dan juga pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan.

Setali tiga uang, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas hingga September 2023 menunjukkan kenaikan sebesar 26% secara tahunan menjadi Rp 6,2 triliun. 

"Pembiayaan segmen kendaraan bekas (mobil dan sepeda motor) berkontribusi sebesar 20% dari keseluruhan portofolio Adira Finance," ucap Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif.

Sementara itu, Harry mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 masih di atas 5%. Oleh karena itu, dia menyebut faktor itu akan mendorong penyaluran pembiayaan Adira Finance baik kendaraan bekas maupun kendaraan baru untuk tetap tumbuh. 

Meskipun demikian, Harry menyebut Adira Finance tetap harus mengantisipasi adanya dampak dari penyelenggaraan pemilu. Dia mengatakan hal itu bisa menjadi tantangan untuk penyaluran pembiayaan perusahaan. 

Harry menyampaikan Adira Finance menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 20% pada 2023. Dia mengaku optimistis dengan target tersebut dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY. 

"Didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang cukup baik," ujarnya.

Harry menerangkan Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat mendorong pembiayaan baru perusahaan, termasuk lewat pembiayaan investasi. Adapun beberapa strateginya, yaitu Adira Finance akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah.

Selain itu, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.

"Terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem, seperti melakukan proses otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital lewat Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id, dan lainnya," ungkapnya.

Harry juga menyebut Adira Finance akan melanjutkan fokus terhadap customer centris dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam, dan memberikan program konsumen loyal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×