kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis ritel dorong pertumbuhan kredit bank


Selasa, 21 November 2017 / 19:47 WIB
Bisnis ritel dorong pertumbuhan kredit bank


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank belum bisa injak gas mengucurkan kredit sampai Oktober 2017. PT Bank Bukopin Tbk misalnya hanya mencatat pertumbuhan kredit 6% secara tahunan atau year on year (yoy).

Pertumbuhan kredit Oktober 2017 ini sedikit lebih baik dibanding September 2017 yang naik hanya 1,1% yoy. Beberapa bank lain juga mencatat hal yang sama.

Tercatat pertumbuhan kredit bank Oktober 2017 selain dari korporasi infrastruktur juga didorong oleh segmen bisnis ritel.

Bianto Surodjo, Direktur Perbankan Ritel PT Bank Permata Tbk bilang, pertumbuhan kredit Oktober didorong oleh bisnis ritel.

"Sepanjang bulan tersebut, kredit baru didorong bisnis KPR yang cukup baik," kata Bianto, kepada kontan.co.id, Selasa (21/11).

Selain itu bisnis UKM dan kredit kendaraan bermotor (KKB) melalui joint finance juga mengalami pertumbuhan cukup baik dalam 3 bulan terakhir.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP bilang pertumbuhan kredit Oktober 2017 tidak terlalu berbeda dengan realisasi September 2017 sebesar 17% yoy.

"Pendorongnya baik sektor retail maupun korporasi," kata Parwati kepada kontan.co.id Selasa (21/11). Sampai akhir tahun NISP pertumbuhan kredit diperkirakan masih berkisar 10%-15% sesuai rencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×