Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia mencatat pertumbuhan nilai aset bisnis trade finance sebesar 12% secara tahunan (year on year/YoY) pada bulan Mei 2025.
Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Dandy Pandi mengatakan, sektor makanan, agribisnis, dan otomotif menjadi penyerap utama bisnis ini.
“Hal ini mencerminkan fokus kami dalam mendukung sektor-sektor strategis yang memiliki kontribusi signifikan terhadap rantai pasok domestik maupun ekspor-impor nasional,” terang Dandy kepada Kontan, Rabu (18/6).
Baca Juga: Bisnis Trade Finance Bank Terus Melaju
Tahun ini, DBS Indonesia menargetkan pertumbuhan positif bisnis trade finance, seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menurutnya akan tumbuh positif ke depan.
Dengan demikian, dia memandang ada peluang peningkatan aktivitas perdagangan, pemulihan rantai pasok, serta naiknya permintaan dari sektor-sektor strategis seperti agribisnis dan otomotif.
Ungkapan ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) sejak Januari hingga April 2025 yang menunjukkan, nilai ekspor Indonesia meningkat 6,65% secara tahunan (YoY) mencapai US$8 7,36 miliar.
“Kami optimis bahwa dengan solusi pembiayaan dan digital yang terintegrasi, Bank DBS dapat terus memperluas dukungan bagi nasabah dalam menjalankan aktivitas perdagangan secara efisien, berkelanjutan, dan kompetitif di pasar global,” pungkas Dandy.
Baca Juga: DPK Loyo, Dana Kelolaan Nasabah Kaya di Bank Justru Tumbuh Dua Digit
Selanjutnya: Klarifikasi BGN Terkait Viral Menu MBG Berupa Bahan Mentah di Tangerang Selatan
Menarik Dibaca: Apa Saja Makanan Diet Pengganti Nasi yang Direkomendasikan? Ini 15 Daftarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News