kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis wisata moncer, debitur KUR BNI di Labuan Bajo dan Denpasar naik kelas


Rabu, 11 September 2019 / 16:29 WIB
Bisnis wisata moncer, debitur KUR BNI di Labuan Bajo dan Denpasar naik kelas
ILUSTRASI. Layanan nasabah BNI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha di bidang pariwisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya serta Denpasar, Bali telah menunjukkan kemampuannya untuk mengembangkan bisnisnya sehingga layak mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lanjutan atau KUR bagi pengusaha yang dinilai naik kelas. 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyiapkan proses penyaluran KUR bagi pengusaha yang naik kelas ini dengan lebih mudah dan lebih cepat.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Bank BTPN setujui perubahan susunan direksi dan komisaris

Penyerahan KUR Naik Kelas tersebut dilaksanakan secara simbolis oleh BNI kepada sekitar 6 pengusaha lainnya di Denpasar, Bali, Selasa (10/9), dan 5 pengusaha di sektor Pariwisata asal Labuan Bajo dan sekitarnya, sehari sebelumnya. 

Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno bersama beberapa direktur utama BUMN, termasuk Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengungkapkan, usaha kecil yang naik kelas di NTT terus menggeliat. Salah satu indikasinya adalah penyerapan KUR yang disalurkan BNI. 

"Penyaluran KUR BNI di Ende dan Labuan Bajo saja selama 2019 hingga bulan Agustus sudah menyentuh UMKM sekitar 1.000 orang," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (11/9). 

Baca Juga: Walau kondisi ekonomi tak stabil, rasio NSFR perbankan tetap terjaga

Adapun, hingga bulan Agustus 2019, Realisasi penyaluran KUR oleh BNI telah mencapai Rp 12,85 triliun atau 80% dari target 2019. 

Sebagian besar KUR tersebut tersalurkan ke sektor produksi, yang mencapai sebesar 51,8% dari total KUR yang telah didistribusikan hingga Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×