Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJB) menargetkan pertumbuhan kredit pada 2017 bisa naik sebesar 11% sampai 12% secara tahunan. Kenaikan kredit 2017 diproyeksi akan disumbang dari beberapa segmen kredit seperti konsumer, korporasi dan komersial.
Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank BJB mengatakan, tahun ini, pilar utama pertumbuhan kredit diproyeksi masih berasal dari bisnis konsumer. "Selain itu kredit korporasi dan komersial juga akan menjadi pendorong bisnis bank pada 2017," tuturnya pada paparan kinerja, Kamis (2/3).
Untuk pertumbuhan kredit komersial diproyeksi akan berasal dari sindikasi. Pada 2017, kredit komersial diproyeksi bisa tumbuh sebesar 15%.
Sebagai gambaran, pada 2016, pertumbuhan kredit konsumer dan komersial tumbuh masing masing 15,7% yoy dan 17,2% yoy. Realisasi kredit konsumer 2016 sebesar Rp 44,2 triliun sedangkan komersial sebesar Rp 10,83 triliun.
Selain itu, pada 2017, bank juga akan membenahi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di beberapa sektor salah satunya mikro. Tercatat NPL mikro bank berkode emiten BJBR ini cukup tinggi yaitu di angka 9,6%.
Pembenahan NPL di sektor mikro dilakukan dengan memperbaiki proses bisnis dengan mengandalkan program linkage dan kluster.
Seiring dengan meningkatnya kredit, tahun ini, BJB menargetkan rasio margin bunga bersih sebesar 6,7% sampai 7,1%. Sebagai gambaran, pertumbuhan kredit BJB pada 2016 sebesar 14,2%, sedangkan NIM pada 2016 sebesar 7,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
