kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BNI dan SMI fasilitasi kredit sindikasi proyek jalan tol Cijago Rp 2,68 triliun


Selasa, 14 Desember 2021 / 17:00 WIB
BNI dan SMI fasilitasi kredit sindikasi proyek jalan tol Cijago Rp 2,68 triliun
Penandatanganan fasilitas kredit sindikasi proyek jalan Tol Cinere - Jagorawi oleh Jasa Marga,?BNI dan SMI.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memfasilitasi kredit sindikasi untuk proyek jalan tol Cinere - Jagorawi senilai Rp 2,68 triliun. 

Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi BNI Rudi Sihombing mengatakan, BNI dan SMI berkomitmen mendukung pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dengan menyalurkan kredit kepada PT Translingkar Kita Jaya. 

"Kredit sindikasi kali ini disalurkan untuk membangun Proyek Jalan Tol Cinere – Jagorawi (Cijago) dengan jangka waktu kredit 15 tahun," kata Rudi di Jakarta, Selasa (14/12). 

Selain itu, kesepakatan pembiayaan sindikasi ini, menurut Rudi, merupakan bukti komitmen BNI dalam mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional. 

Baca Juga: BNI menyatakan telah siap untuk menjawab tantangan bisnis tahun 2022

Terlebih, ruas jalan Tol Cinere – Jagorawi ini merupakan salah satu infrastruktur penting yang akan mengurangi beban lalu lintas di Tol Lingkar Luar Jakarta menuju ke Bogor dan sekitarnya.

Rudi berharap, pengerjaan proyek tersebut bisa berjalan lancar, mampu memecahkan masalah transportasi sekaligus memberi efek ganda bagi peningkatan ekonomi nasional. 

Adapun nilai pembiayaan sindikasi ini mencapai Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp 1,5 triliun dan SMI mencapai Rp 1,18 triliun. Tak hanya pembiayaan, BNI juga memberikan layanan keuangan kepada holding maupun grup usaha.

"Kami akan mengoptimalkan transaksional, cash management, payment channel, serta produk konsumer karyawan, baik dana maupun pinjaman," terang Rudi. 

Seperti yang kita ketahui, konstuksi infrastruktur merupakan sektor yang tumbuh cukup stabil di tengah masa pandemi. Menurutnya, permintaan kredit masih tetap tinggi, begitu pula dengan penyelesaian proyek-proyek startegisnya. 

"Kami pun meyakini sektor ini masih akan mengalami peningkatan kinerja sangat baik terutama pada tahun depan seiring dengan geliat ekonomi yang lebih baik," terangnya. 

Baca Juga: Kembangkan bisnis internasional, BNI siapkan strategi kembangkan jaringan luar negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×