Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mendapatkan pinjaman valas sebesar US$ 750 juta atau sebesar Rp 10 triliun dari sembilan perbankan global. Pinjaman ini akan digunakan untuk menambah likuditas dan ekspansi bisnis bank berkode BBNI ini.
Sembilan lembaga keuangan internasional ini diantaranya adalah Australia and New Zealand Banking (ANZ), Japan's Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU), France's BNP Paribas, US's Citibank, Germany's Commerzbank, Taiwan's CTBC Bank and Singapores's DBS, Oversea-Chinese Banking Corporation and United Overseas Bank.
Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kiryanto, Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pinjaman valas berupa facility agreement ini mempunyai tenor 3 tahun dan 5 tahun.
"Pencairan pinjaman ini rencananya dilakukan pada pekan ini," ujar Kiryanto dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/12). Pinjaman ini tercatat tanpa menggunakan jaminan dan akan digunakan untuk ekspansi bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News