CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BNI himpun Rp 492,9 triliun dana nasabah di kuartal I 2018


Senin, 23 April 2018 / 20:25 WIB
BNI himpun Rp 492,9 triliun dana nasabah di kuartal I 2018
ILUSTRASI. Paparan kinerja BNI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menunjang ekspansi kredit, PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam tiga bulan pertama berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 492,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 10,8% secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, penghimpunan dana murah di perseroan juga semakin membaik. Hal ini ditandai oleh meningkatnya rasio current acount, saving account (CASA) dari sebelumnya 58,5% pada kuartal I 2017 menjadi 62,4% pada kuartal pertama 2018. Dana murah ini adalah simpanan nasabah di produk tabungan dan giro, yang tak membebankan bunga besar pada bank.

"Pertumbuhan dana murah memang cukup baik di BNI, terlihat dari cost of fund (biaya dana) sudah 2,8%. Tahun 2017 lalu terus bertengger di 3%. CASA kami jaga di 60%-63%," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4).

Menurutnya, perubahan komposisi DPK tersebut sudah sesuai dengan strategi bisnis BNI yang fokus ekspansi pada dana murah. Anggoro menjelaskan, biaya dana yang berhasil ditekan menjadi 2,8% tersebut dicapai dengan menurunkan tingkat bunga deposito BNI pada awal tahun sebesar 25 hingga 75 basis poin (bps).

Dalam upaya menghimpun dana murah, BNI terus melakukan optimalisasi peran digital banking dan meningkatkan hubungan baik dengan institusi-institusi BUMN dan pemerintah. Keberhasilan dalam upaya ini dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening sebesar kurang lebih 12,7 juta dari 24,9 juta rekening pada kuartal I 2017 menjadi 37,6 juta rekening pada Kuartal I 2018.

Lebih lanjut, bank berlogo 46 ini menyebut pengembangan e-banking telah menunjukan hasil yang positf. Salah satu dampak pengembangan layanan e-Banking BNI adalah penghimpunan dana murah yang meningkat, antara lain dengan tumbuhnya jumlah branchless banking atau Agen46 BNI.

Jumlah Agen46 BNI meningkat dari sekitar 40.000 pada tahun 2017 menjadi sekitar 82.000 pada Maret 2018 ini. Jumlah ini bisa terus meningkat karena program promosi kemitraan agensi terus dilakukan.

Pengembangan e-Banking BNI juga dapat dilihat dari pertumbuhan Pengguna mobile banking menjadi sekitar satu juta pengguna dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 33 triliun. BNI juga meningkatkan kemitraan dengan beberapa e-commerce ternama.

Jumlah transaksi melalui e-commerce meningkat 52% yoy yaitu sejumlah 6,1 juta transaksi. Nilai transaksi tumbuh 41,0% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 menjadi Rp 4,9 triliun.

Kinerja keuangan BNI ini tidak terlepas dari pencapaian kinerja perusahaan-perusahaan anak. BNI memiliki 5 perusahaan anak yang meliputi BNI Syariah, BNI Life, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, dan BNI Asset Management.

Kelima perusahaan ini di Kuartal Pertama Tahun 2018 mampu berkontribusi 7,7% terhadap total laba BNI group di mana di dalamnya fee based income tumbuh 22% dari periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×