kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BNI Life siapkan produk sambut dana tax amnesty


Senin, 15 Agustus 2016 / 16:56 WIB
BNI Life siapkan produk sambut dana tax amnesty


Reporter: Mona Tobing | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Memanfaatkan induk usaha sebagai bank repatriasi, PT BNI Life Insurance siapkan produk asuransi khusus. BNI Life akan gencar menawarkan produk asuransi untuk kelas menengah atas dari nasabah Bank BNI.

Geger Maulana, Wakil Direktur BNI Life menjelaskan, produk khusus yang dimaksud adalah produk unitlink untuk nasabah yang berorientasi investasi. Lalu produk tradisional atau endowment untuk nasabah yang menginginkan dana mereka aman.

Namun Geger menyebut produk tersebut bukanlah produk baru hanya produk lama yang ditawarkan kembali dengan strategi marketing berbeda. "Nanti kami akan tawarkan kembali ke nasabah wealth management Bank BNI," ucap Geger pada Senin (15/8).

Alasan BNI Life tidak merilis produk baru disebut Geger karena BNI Life hanya menjadi gateway ketiga setelah Bank BNI dan BNI Asset Management. "Karena berada di gateway ketiga jadi tidak langsung terasa cepat untuk perolehan premi. Namun kami tetap siapkan produk asuransinya," cetus Geger.

Geger optimistis produk asuransi untuk kelas menegah atas BNI Life bakal dilirik. Sebab tawaran investasi berbalut perlindungan akan menarik bagi nasabah. Sehingga dapat mendongkrak premi BNI Life. Sebagai informasi, premi yang disebut segmen kelas menengah atas di BNI Life sebesar Rp 1 miliar.

Tahun ini, BNI Life menargetkan premi naik dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,2 triliun. Sementara kontribusi premi dari segmen kelas menengah atas disebut Geger mencapai Rp 1,1 triliun. Tahun ini Geger menyebut paling sedikit premi dari segmen kelas menengah atas bisa mencapai Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×