kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI: Penurunan bunga deposito tergantung likuiditas


Rabu, 03 Juni 2020 / 19:32 WIB
BNI: Penurunan bunga deposito tergantung likuiditas
ILUSTRASI. Monitor penunjuk tarif bunga deposito yang dipajang di salah satu sudut Kantor BNI Pusat, Jakarta, Senin (26/7). Bank BNI menyebut penurunan bunga deposito tergantung likuiditas. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/foc/16.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan kendati dalam kondisi pandemi Covid-19, tingkat bunga deposito perseroan masih terbilang stabil pada jangka waktu tertentu. 

Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo beranggapan, pada dasar deposito memiliki tenor jangka pendek dan jangka panjang, artinya tingkat bunga memang tidak bisa diubah-ubah lantaran bersifat perjanjian antara deposan dengan bank.

Baca Juga: Penyaluran KPR akan semakin tertekan di triwulan II

"Rata-rata deposito berjangka waktu tidak bulan menjadi pilihan favorit pemilik dana sehingga penyesuaian bunganya pun mengikuti jangka waktu dan arah dari kebijakan suku bunga BI dan penjaminan LPS," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/6). 

Lebih lanjut bank berlogo 46 ini mengatakan di BNI penetapan suku bunga untuk semua jenis simpanan mengacu pada tiga hal yakni kondisi likuiditas, tren suku bunga acuan BI dan suku bunga pasar. 

Hal ini merupakan rumus dasar yang dipakai bank agar suku bunga deposito tetap menarik bagi pemilik dana.

Baca Juga: Bankir pastikan tren penurunan bunga deposito bakal berlanjut

Melihat tren ke depan, Anggoro memastikan bunga deposito perbankan akan menurun. "Mengacu pada ekspektasi inflasi yang rendah, maka ada ruang bagi BI menurunkan BI 7-day reverse repo rate," sambungnya. 




TERBARU

[X]
×