kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI: Revaluasi aset untuk perkembangan anorganik


Selasa, 10 November 2015 / 17:59 WIB
BNI: Revaluasi aset untuk perkembangan anorganik


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) akan melakukan revaluasi aset sebelum akhir tahun 2015 ini. Direktur Keuangan BNI Rico Riza Budidarmo bilang, dengan mengambil opsi revaluasi aset, maka rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) BNI akan bertambah 2%-3% dibanding posisi saat ini.

Per September 2015, posisi CAR BNI berada di level 17,4%. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 16,2%. Menurut Rico, langkah revaluasi aset merupakan angin segar bagi perseroan lantaran dapat meningkatkan potensi pembiayaan yang disalurkan.

"Semua bank yang memiliki kemungkinan untuk melakukan revaluasi aset akan melakukan hal tersebut karena merupakan potensi yang baik bagi perbankan. Saya rasa revaluasi aset ini harus segera dimanfaatkan," kata Rico di Jakarta, kemarin.

Selain itu, kata Rico, langkah penting yang harus dilakukan BNI adalah pasca melakukan revaluasi aset. Menurutnya, bank dengan kode emiten BBNI ini harus bisa memanfaatkan hasil penilaian revaluasi aset untuk selanjutnya dapat meningkatkan kredit yang disalurkan ataupun kegiatan-kegiatan anorganik lainnya seperti melakukan akuisisi bank atau perusahaan asuransi.

"Setelah melakukan revaluasi aset maka kami bisa melakukan rencana apapun termasuk rencana anorganik seperti akuisisi bank atau non bank. Revaluasi aset bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan anorganik," jelas Rico.

Selain itu, revaluasi aset juga dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk mendapatkan insentif pajak sebesar 3% untuk selisih aset yang BNI miliki. Catatan saja, BNI sebelumnya menyatakan berencana untuk memiliki anak usaha berupa bank. Selain melengkapi anak usaha bidang keuangan, perseroan berharap melalui bank tersebut dapat melengkapi portofolio bisnis perseroan di segmen ritel maupun konsumer.

BNI berencana memasukkan rencana penambahan anak usaha dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016 yang akan diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, BNI tengah melakukan kajian terkait besaran dana investasi yang dibutuhkan untuk proses akuisis bank ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×