CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BNI Sumbang Rp 77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun


Jumat, 15 November 2024 / 21:21 WIB
BNI Sumbang Rp 77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun
ILUSTRASI. Manajemen BNI memaparkan kinerja keuangan kuartal ketiga 2024. 


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) masih bisa memberikan kontribusi besar kepada negara dalam lima tahun terakhir, meski sempat dihadapkan dengan tantangan pandemi Covid-19. 

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp77 triliun dalam kurun waktu 2019 hingga September 2024. Itu terdiri dari sumbangan pajak sebesar Rp 53,4 triliun dan dividen Rp 23,6 triliun.

Ia bilang,  BNI akan terus proaktif dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis secara sehat dan berkelanjutan sehingga bisa terus meningkatkan kontribusi kepada negara.

"Seiring dengan pertumbuhan bisnis, kontribusi kami terhadap negara terus meningkat, baik dari setoran pajak maupun pembayaran dividen," kata Royke alam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat bersama Himbara, Rabu (13/11).

Capaian tersebut merupakan cerminan dari komitmen BNI untuk memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan keberhasilan BNI dalam menjaga fundamental kinerja yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Periksa Kode Virtual Account GoPay untuk Bank Mandiri, BNI, BCA, hingga Permata Bank

Royke menyebut kinerja BNI dalam sembilan bulan pertama tahun ini masih tercatat  positif. Total aset perseroan per September 2024  mencapai sebesar Rp1.068 triliun, atau tumbuh 5,8% secara tahunan. 

"Kredit yang disalurkan tumbuh 9,5% dan DPK yang dihimpun dari CASA (Current Account Savings Account) juga mencatatkan kenaikan 5,5%, dengan CASA ratio tetap terjaga di level yang sehat, yaitu 70,3%,” ungkap Royke.

Selain itu, rasio Loan-to-Deposit Ratio (LDR) BNI berada di angka 95,3%, menunjukkan manajemen likuiditas yang baik. Return on Equity (ROE) tercatat 14,7%, dan kualitas kredit BNI juga menunjukkan perbaikan yang signifikan, dengan Non-Performing Loan (NPL) yang berhasil dijaga pada level 2%

Royke menambahkan, rasio kecukupan modal (CAR) yang sangat baik, yakni di level 21,8%, yang mencerminkan kekuatan modal yang solid. Sebagai hasil dari kinerja yang positif ini, laba BNI tumbuh menjadi Rp 16,3 triliun pada kuartal III-2024.

Baca Juga: Pinjaman Sritex ke Bank Tetap Diproses

"Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, BNI terus menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia," kata Royke.

Dari sisi kinerja sama, Royke menilai kinerja BBNI hingga September 2024 tetap menunjukkan hasil yang cukup baik meskipun ada tekanan eksternal seperti dampak kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS

Ia pun tetap optimistis BNI akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di Indonesia seiring dengan kinerja yang solid dan berkelanjutan walaupun tantangan dari faktor domestik dan global terus ada.

Selanjutnya: UNIQLO Senayan City, Tampil Lebih Segar & Hadirkan Layanan RE UNIQLO STUDIO dan UTme!

Menarik Dibaca: Memanfaatkan Cuan Reksadana dengan Fitur Dividen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×