Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk tengah melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp 20 miliar.
Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Agustus 2024.
Direktur Keuangan Bank Raya, Rustati Suri Pertiwi, menjelaskan bahwa buyback ini kemungkinan akan dilakukan secara berkala.
Saham yang dibeli kembali tersebut rencananya akan disimpan sebagai Saham Treasury (Treasury Stock).
Baca Juga: Pendapatan Recovery Bank Raya Melesat 180% pada Juni 2024
"Ke depannya, buyback ini diharapkan akan dilakukan secara bertahap dan mungkin secara periodik," jelas Tiwi pada Jumat (27/9).
Tiwi juga mengungkapkan bahwa tujuan utama dari buyback adalah untuk meningkatkan rasa memiliki para karyawan terhadap bank berkode saham AGRO ini.
Sebagian besar karyawan Bank Raya merupakan generasi milenial, dan Tiwi berharap dengan kepemilikan saham, semangat kerja mereka akan meningkat seiring dengan harapan harga saham yang akan naik seiring peningkatan kinerja bank.
“Karyawan akan menyadari bahwa harga saham Bank Raya akan meningkat jika kinerjanya semakin membaik," tambah Tiwi.
Di sisi lain, buyback ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada para investor bahwa Bank Raya semakin percaya diri dalam membukukan kinerja yang positif dan konsisten. Dengan demikian, diharapkan tingkat kepercayaan investor terhadap bank berkode saham AGRO ini juga semakin tinggi.
“Harapannya, harga saham akan terus naik seiring dengan kinerja yang positif," lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, periode buyback saham Bank Raya ini akan berlangsung selama 12 bulan sejak RUPSLB pada 21 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News