kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPJS Ketenagakerjaan Catat Total Hasil Investasi Rp 26,05 Triliun Per Juni 2024


Rabu, 17 Juli 2024 / 11:03 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Catat Total Hasil Investasi Rp 26,05 Triliun Per Juni 2024
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, melaporkan hasil investasi mereka hingga Juni 2024 yang mencapai angka Rp 26,05 triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, melaporkan hasil investasi mereka hingga Juni 2024 yang mencapai angka Rp 26,05 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 18,57% dibandingkan dengan pencapaian pada Mei 2024.

"Adapun per Mei 2024, hasil investasi sebesar Rp 21,97 triliun," ucap Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun kepada Kontan, Selasa (16/7).

Pada tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi sebesar Rp 55,28 triliun, menurut Oni. 

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Catatkan Pertumbuhan Hasil Investasi JHT dan Jaminan Pensiun

Lebih lanjut, Oni menyebutkan bahwa total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2024 telah mencapai Rp 746,22 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,74% dibandingkan dengan posisi pada Mei 2024 yang sebesar Rp 740,71 triliun.

"Jika dilihat secara rinci, dari total data per Juni 2024, dana kelolaan terbesar terdapat pada program Jaminan Hari Tua (JHT) yang mencapai Rp 468,21 triliun. Selanjutnya diikuti oleh Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp 172,43 triliun," jelasnya.

Oni juga menambahkan bahwa dana kelolaan untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp 62,95 triliun, Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 16,73 triliun, BPJS sebesar Rp 12,96 triliun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp 12,94 triliun.

Baca Juga: Total Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 746,22 Triliun Per Juni 2024

Oni menjelaskan lebih lanjut bahwa hingga Juni 2024, porsi instrumen investasi terbesar masih ditempatkan di obligasi atau surat utang dengan porsi sebesar 75,56%.

"Selanjutnya, investasi juga ditempatkan pada deposito dengan porsi 11,25%, saham sebesar 7,96%, reksadana sebesar 4,88%, properti dengan porsi 0,28%, serta penyertaan sebesar 0,07%," papar Oni.

Selanjutnya: Gelar DKJ Award 2024 Menjadi Bukti Bank Mandiri Dorong Pemberdayaan Masyarakat

Menarik Dibaca: Pesan Tiket Ferry di tiket.com, Diskon 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×