kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,68   4,22   0.46%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Agro kerjasama dengan LinkAja Grup melalui anak usahanya iGrow


Rabu, 06 Oktober 2021 / 12:37 WIB
BRI Agro kerjasama dengan LinkAja Grup melalui anak usahanya iGrow
ILUSTRASI. Kerjasama antara BRI Agro dengan iGrow menjadi langkah strategis BRI Agro dalam menjadi House Of Fintech dan memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/06/2018


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Demi menunjang pertumbuhan ekosistem digital sektor keuangan, BRI Agro meneken Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT iGrow Resources Indonesia (iGrow), perusahaan startup pertanian.

Perjanjian PKS digelar di Gedung BRI Agro pada Rabu (6/10) dan ditandatangani oleh Bhimo W. Hantoro, Direktur Digital Bisnis BRI Agro dan Jim Oklahoma, Direktur Pengembangan Bisnis iGrow. 

Perjanjian PKS tersebut juga disaksikan langsung oleh jajaran direksi BRI Agro, yakni Kaspar Situmorang (Direktur Utama BRI Agro), Sigit Murtiyoso (Direktur Retail Agri dan Pendanaan), Ernawan (Direktur Risk Management, Enterprise & Human Resources) serta Dedy Hendrianto, SEVP Credit Risk BRI Agro. 

Baca Juga: Gandeng fintech, perbankan agresif salurkan kredit digital

Kaspar Situmorang Direktur Utama BRI Agro, menegaskan, kerjasama antara BRI Agro dengan iGrow menjadi langkah strategis BRI Agro dalam menjadi House Of Fintech dan memperluas akses permodalan, khususnya kepada masyarakat dari berbagai sektor bisnis. 

Inisiasi kerjasama ini dilakukan dengan iGrow yang merupakan perseroan terbatas dan bergerak di bidang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi.

"Dengan kerjasama BRI Agro dengan IGrow, maka sepanjang 2021 kami sudah bekerjasama dengan tujuh fintech," jelas Kaspar Situmorang, Direktur Utama BRI Agro dalam keterangan resminya, Rabu (6/10).

Penghubung pendanaan

Selama ini, iGrow telah menghubungkan masyarakat yang ingin menjadi pemodal (lender) dengan para petani penerima pendanaan modal untuk meningkatkan skala penanaman dan budidaya serta kesejahteraannya.

Di Indonesia, iGrow telah berhasil mempekerjakan 7.500 lebih petani di lahan lebih dari 2.500 hektare dan memperoleh hasil panen yang baik dan berkualitas. 

Kaspar menyebutkan, sejalan dengan strategi perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka cross selling produk-produk BRI Agro, maka perseroan memilih perusahaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer lending sebagai mitra untuk mengembangkan bisnis menjadi digital attacker sesuai aspirasi BRI Group.

Baca Juga: BRI Agro (AGRO) akan rights issue untuk mencari modal pengembangan digital

Karena itu, kata Kaspar, kerjasama dengan iGrow merupakan langkah tepat dan selaras dengan tujuan BRI Agro dalam meningkatkan Gig Economy di Indonesia.

"Kami sangat optimistis, kerjasama dengan iGrow akan memberikan kontribusi bagi para masyarakat di Tanah Air," imbuh Kaspar. 

Kaspar menambahkan, kolaborasi BRI Agro sejalan dengan visi iGrow untuk menjadi penyelenggara tekfin yang bisa memberikan kontribusi inklusi keuangan dan ekonomi secara nasional.

"Ke depan BRI Agro berharap bisa memperbanyak kolaborasi dengan penyelenggara tekfin dan mewujudkan visi BRI Agro menjadi House of fintech and best digital bank for agri and beyond," tandasnya.

Selanjutnya: BRI Agro (AGRO) akan rights issue 2,15 miliar saham di November, ini Jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×